PLTB di Kobar Jadi Rujukan Bappenas dan ICCTF

Jum'at, 06 April 2018 - 13:20 WIB
PLTB di Kobar Jadi Rujukan...
PLTB di Kobar Jadi Rujukan Bappenas dan ICCTF
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Program Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) yang sudah dilaksanakan Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng menjadi sorotan nasional.

Program ini dinilai bagus dan bisa mengurangi emisi udara serta menekan angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selalu terjadi di Pulau Kalimanatan setiap tahunnya.

Untuk itu Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia bersama Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF), USAID dan Yayorin menggelar kegiatan bertajuk 'Kunjungan dan Liputan Program Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Media Visit di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, Kamis (5/4/2018).

Kegiatan ini digelar di aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kobar mulai 5-8 April 2018. Tujuan utama kunjungan untuk melihat program Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) yang dilakukan Pemkab Kobar yang sudah terbilang sukses. PLTB sudah sukses dilakukan di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Kumai.

"Kami mendapat laporan bahwa di Kabupaten Kobar telah sukses melaksanakan program Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB). Untuk itu kami ke sini bersama ICCTF dan membawa sejumlah perwakilan media Nasional untuk melihat secara langsung," ujar Direktur Lingkungan Hidup Bappenas atau selaku Sekretaris MEA ICCTF, Medrilzam saat memberikan paparan dihadapan tamu undangan, Kamis (5/4/2018).

Direktur Eksekutif ICCTF, Tonny Wagey mengatakan, dengan adanya kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan potensi Kotawaringin Barat ke kancah nasional dan internasional.

"Kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan daerah Kobar. Terkait PLTB akan dijadikan rujukan semua daerah di Indonesia. Besok akan kita lihat seara langsung di Desa Tanjung Putri," sebutnya.

Sementara itu, Asisten Bupati, Bidang Pembangunan Ekonomi, Encep Hidayat mengatakan, keberhasilan pengelolaan lahan basah di Kobar untuk dijadikan percontohan PLTB terbilang sukses.

Jadi hasilnya bisa berdampak pada kehidupan warga sekitar. "Saya berterima kasih kepada Bappenas, ICCTF dan USAID yang bersedia berkunjung ke Kobar untuk melihat banyak hal terkait lingkungan. Semoga program program yang sudah kita lakukan seperti PLTB, petani keramba, hutan mangrove dan masih banyak lagi yang bisa dilihat," pungkasnya.

Ia berharap, atas kunjugan kali ini bisa diekspose ke pemberitaan nasional. Sebab tanpa bantuan media, potensi Kotawaringin Barat tak bisa diketahui masyarakat secara luas.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1448 seconds (0.1#10.140)