Djarot Menginap di Rumah Warga yang Sederhana
A
A
A
ASAHAN - Meski tanpa ada fasilitas yang lengkap, calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Djarot Saiful Hidayat sangat senang dan menikmati ketika tidur di rumah warga Jalan Rawang V, Desa Rawang Lama, Kelurahan Panca Arga, Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan.
"Saya inikan rakyat biasa, tidak mesti ada fasilitas yang mewah. Saya tidur nyenyak, saya menikmati tidur tadi malam, saya senang tidur di rumah warga, ini," kata Djarot, Selasa (3/4/2018).
Djarot yang memiliki sosok sederhana itu menceritakan, semasa sekolah dia pernah ditempatkan oleh orangtuanya di rumah penduduk yang tidak layak. "Saya sudah biasa, semasa SD saya ditempatkan orangtua saya di rumah penduduk yang tidak layak," ungkapnya.
Menurut dia, kenyamanan tinggal di rumah penduduk itu tergantung dengan pemiliknya. "Walaupun tempat tinggal yang sangat sederhana tapi pemiliknya baik dan ramah, kita pasti nyaman. Tapi walaupun rumah yang bagus tapi pemiliknya tidak ramah, kita pasti tidak aman," terangnya.
Dia menyebutkan, sebagai sosok pemimpin, dia tidak pernah melupakan warga kalangan bawah. "Kita semua berasal dari desa, jadi jangan pernah melupakan desa," ucapnya sembari mengatakan berterima kasih kepada warga yang telah memberikan tempat tidurnya semalaman.
Sementara itu, pemilik rumah Selawati (62) mengaku bangga dan suatu kehormatan jika rumahnya didatangi oleh mantan Gubernur DKI Jakarta. "Senang sekali, ngak tahu mau bilang apa lagi. Ini sangat kehormatan bagi keluarga kami," sebutnya.
Dia mengatakan, tidak ada yang istimewa yang diberikan kepada Djarot saat tidur di rumahnya. "Gak ada apa-apa di rumah saya, hanya kipas angin dan tilam saja. Lagian saya kurang sehat jadi saya tidak bisa berbuat apa-apa," ungkapnya.
Dia sendiri sama sekali tidak kenal dengan Djarot. "Saya sangat terkejut Djarot datang ke rumah saya untuk menginap. Padahal saya tidak kenal dengan Pak Djarot, saya hanya tahu lihat televisi," ujarnya.
Sebelum meninggalkan rumah itu, Djarot menyempatkan diri menyapa warga Jalan Rawang V Desa Rawang Lama Kelurahan Panca Arga Kecamatan Kisaran Kabupaten Asahan. Dengan berjalan kaki, mantan Wali Kota Blitar itu menyalami warga satu per satu.
"Saya inikan rakyat biasa, tidak mesti ada fasilitas yang mewah. Saya tidur nyenyak, saya menikmati tidur tadi malam, saya senang tidur di rumah warga, ini," kata Djarot, Selasa (3/4/2018).
Djarot yang memiliki sosok sederhana itu menceritakan, semasa sekolah dia pernah ditempatkan oleh orangtuanya di rumah penduduk yang tidak layak. "Saya sudah biasa, semasa SD saya ditempatkan orangtua saya di rumah penduduk yang tidak layak," ungkapnya.
Menurut dia, kenyamanan tinggal di rumah penduduk itu tergantung dengan pemiliknya. "Walaupun tempat tinggal yang sangat sederhana tapi pemiliknya baik dan ramah, kita pasti nyaman. Tapi walaupun rumah yang bagus tapi pemiliknya tidak ramah, kita pasti tidak aman," terangnya.
Dia menyebutkan, sebagai sosok pemimpin, dia tidak pernah melupakan warga kalangan bawah. "Kita semua berasal dari desa, jadi jangan pernah melupakan desa," ucapnya sembari mengatakan berterima kasih kepada warga yang telah memberikan tempat tidurnya semalaman.
Sementara itu, pemilik rumah Selawati (62) mengaku bangga dan suatu kehormatan jika rumahnya didatangi oleh mantan Gubernur DKI Jakarta. "Senang sekali, ngak tahu mau bilang apa lagi. Ini sangat kehormatan bagi keluarga kami," sebutnya.
Dia mengatakan, tidak ada yang istimewa yang diberikan kepada Djarot saat tidur di rumahnya. "Gak ada apa-apa di rumah saya, hanya kipas angin dan tilam saja. Lagian saya kurang sehat jadi saya tidak bisa berbuat apa-apa," ungkapnya.
Dia sendiri sama sekali tidak kenal dengan Djarot. "Saya sangat terkejut Djarot datang ke rumah saya untuk menginap. Padahal saya tidak kenal dengan Pak Djarot, saya hanya tahu lihat televisi," ujarnya.
Sebelum meninggalkan rumah itu, Djarot menyempatkan diri menyapa warga Jalan Rawang V Desa Rawang Lama Kelurahan Panca Arga Kecamatan Kisaran Kabupaten Asahan. Dengan berjalan kaki, mantan Wali Kota Blitar itu menyalami warga satu per satu.
(wib)