Dipasung 15 Tahun, Pihak Keluarga Cuma Bisa Pasrah

Selasa, 03 April 2018 - 16:12 WIB
Dipasung 15 Tahun, Pihak Keluarga Cuma Bisa Pasrah
Dipasung 15 Tahun, Pihak Keluarga Cuma Bisa Pasrah
A A A
SERANG - Kudroni (38) terpaksa menghabiskan hari-harinya selama 15 tahun di gubuk seadanya yang berada di belakang rumahnya di Kampung Kadu Manggu, Desa Seat, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Sarung lusuh digunakan untuk pelindung badannya melawan dinginnya malam.

Gubuk berukuran 2x2 dengan beratapkan asbes, beralaskan tanah, berdindingkan terpal bekas menjadi pelindungnya setiap hari dari panas dan hujan.

Aktivitas makan, minum, buang air besar pun dilakukan bapak satu orang anak di ruangan tersebut. Bau tak sedap dan lembabnya ruangan menjadi temannya untuk menghabiskan hidupnya.

Kebebasan Kudroni terbelenggu semenjak mengalami gangguan kejiwaan pada tahun 2003. Kaki sebelah kanan bapak satu orang anak itu terpaksa dipasung menggunakan batang pohon agar tidak menyakiti badannya sendiri.

Anak pertama dari empat bersaudara pasangan Juhdi dan Jubaidah kerap mengamuk jika dibiarkan bebas. Perabotan rumah tangga seperti piring, gelas, kaca jendela, pintu dan yang lainnya kerap dirusak Kudroni.

Ayah Kudroni, Juhdi (61) mengatakan, anaknya mengalami gangguan jiwa sejak bekerja di perusahaan pengolahan ikan tuna di daerah Muara Baru, Jakarta. "Awalnya Kudroni ngikut kerja sama mamangnya di pabrik ikan tuna di Jakarta. Pas pulang suka ngelamun, murung," kata Juhdi ditemui di kediamannya, Selasa (3/4/2018).

"Dulu dia ini rajin, sopan, ibadah enggak ketinggalan. Kita juga bingung kenapa bisa kaya gini (sakit jiwa)," tambah buruh serabutan tersebut.

Berbagai cara dilakukan pihak keluarga untuk kesembuhan anaknya dan dapat terbebas dari pasungan, mulai dari pengobatan tradisional, secara spiritual. "Dibawa ke dukun, ke rumah sakit sudah. Tapi, tetap enggak sembuh," keluhnya.

Saat ini, pihak keluarga hanya bisa pasrah melihat keadaan Kudroni yang semakin kurus. Makanan yang diberikan oleh orangtuanya kerap dibuang. "Setiap hari dikasih makan, tapi gitu suka dilempar," katanya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5556 seconds (0.1#10.140)