Marak Bencana, Tim SAR Gabungan Latihan di Ketinggian
A
A
A
SEMARANG - Basarnas Jateng menggelar latihan penyelamatan di ketinggian menyusul maraknya bencana longsor akhir-akhir ini. Keterampilan penyelamatan di ketinggian juga untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di gunung hutan, percobaan bunuh diri, sampai dengan kasus tercebur dalam sumur.
Pelatihan gabungan keterampilan High Angle Rescue Techniques (HART) bagi potensi SAR Jawa Tengah digelar di Gedung Olahraga Jalan Anyar Gondorio, Ngaliyan, Kota Semarang selama dua hari Sabtu-Minggu 31 Maret-1 April 2018. Pelatihan meliputi keterampilan di bidang penyelamatan di ketinggian baik dengan ascending, lowering, descending, dan belaying.
"Bagi para potensi SAR diharapkan untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik. Rencananya pelatihan dijadwalkan dua bulan sekali. Kemarin saya sudah membuka pelatihan Water Rescue di Waduk Sempor Kabupaten Kebumen dilanjutkan pembukaan pelatihan High Angle Rescue Techniques yang di selenggarakan Basarnas pos SAR Cilacap," kata Kepala Basarnas Jateng Noer Isrodin Muchlisin, Minggu (1/4/2018).
Menurutnya, pelatihan tersebut sebagai tanggung jawab Basarnas untuk membina potensi SAR sesuai Amanat Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014. Seluruh potensi SAR berjumlah 45 personel dibekali materi teori dan praktik. Untuk teori pengenalan tabung self containing breathing apparatus (SCBA), pembuatan A frame, tripod frame anchor dari bambu, sistem lifting, lowering, dan tali temali.
"Diharapkan para potensi SAR Jateng bisa mengapliksikan materi yang sudah diberikan oleh instruktur serta para potensi SAR Jateng bisa berkolaborasi saat di lapangan sesungguhnya."
Pelatihan ini diikuti sejumlah potensi SAR Jawa tengah di antaranya, SARDA, NKRI, SERNU, IOF, BUSER, MTA, PMI, GRANAT, BOJA Peduli, KARS, Batang Rescue, MED-A, MDMC, Sigap, Senkom, Ubaloka, SERI, Baguna, KTB Jalipancur, Sakpala, Pekalongan Rescue, dan Mapadoks.
Pelatihan gabungan keterampilan High Angle Rescue Techniques (HART) bagi potensi SAR Jawa Tengah digelar di Gedung Olahraga Jalan Anyar Gondorio, Ngaliyan, Kota Semarang selama dua hari Sabtu-Minggu 31 Maret-1 April 2018. Pelatihan meliputi keterampilan di bidang penyelamatan di ketinggian baik dengan ascending, lowering, descending, dan belaying.
"Bagi para potensi SAR diharapkan untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik. Rencananya pelatihan dijadwalkan dua bulan sekali. Kemarin saya sudah membuka pelatihan Water Rescue di Waduk Sempor Kabupaten Kebumen dilanjutkan pembukaan pelatihan High Angle Rescue Techniques yang di selenggarakan Basarnas pos SAR Cilacap," kata Kepala Basarnas Jateng Noer Isrodin Muchlisin, Minggu (1/4/2018).
Menurutnya, pelatihan tersebut sebagai tanggung jawab Basarnas untuk membina potensi SAR sesuai Amanat Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014. Seluruh potensi SAR berjumlah 45 personel dibekali materi teori dan praktik. Untuk teori pengenalan tabung self containing breathing apparatus (SCBA), pembuatan A frame, tripod frame anchor dari bambu, sistem lifting, lowering, dan tali temali.
"Diharapkan para potensi SAR Jateng bisa mengapliksikan materi yang sudah diberikan oleh instruktur serta para potensi SAR Jateng bisa berkolaborasi saat di lapangan sesungguhnya."
Pelatihan ini diikuti sejumlah potensi SAR Jawa tengah di antaranya, SARDA, NKRI, SERNU, IOF, BUSER, MTA, PMI, GRANAT, BOJA Peduli, KARS, Batang Rescue, MED-A, MDMC, Sigap, Senkom, Ubaloka, SERI, Baguna, KTB Jalipancur, Sakpala, Pekalongan Rescue, dan Mapadoks.
(zik)