Pengusaha Asal Bandung Gagas Penerbitan Mushaf Quran

Jum'at, 30 Maret 2018 - 17:44 WIB
Pengusaha Asal Bandung Gagas Penerbitan Mushaf Quran
Pengusaha Asal Bandung Gagas Penerbitan Mushaf Quran
A A A
BANDUNG - Spirit of Inguiry atau semangat membaca dan meneliti bagi umat Islam harus digairahkan kembali. Jika semangat ini dihidupkan, hasilnya bukan hanya untuk umat Islam saja tetapi untuk kemajuan Indonesia.

Inilah yang mendasari Djoni Rosadi, pengusaha asal Kota Bandung memfokuskan dan mengabdikan energinya untuk membangun kehidupan umat. Bersama beberapa sahabatnya, Djoni Rosadi menginisiasi dan men-support pengembangan beberapa yayasan pendidikan Islam dan penerbitan Alquran yang berpusat di Kota Bandung.

Salah satu yayasan pendidikan yang sedang digarap saat ini adalah Yayasan Nur Qur'an Indonesia. Dari yayasan inilah lahir institusi pendidikan yang diberi nama 'Buah Hati Islamic School'. Institusi ini mengakomodasi seluruh jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.

“Gagasan besar ini lahir muncul dari sebuah keprihatinan terhadap realitas pendidikan Islam di Tanah Air yang dinilai telah kehilangan spirit of inguir,” kata Djoni Rosadi.

Cita-cita besarnya adalah menjadikan institusi sebagai pusat pembelajaran bertaraf international di bidang iptek berbasis moral spiritual. Sehingga mampu melahirkan pemimpin berkarakter, sholeh dan berprestasi.

Tak cukup membentuk sebuah institusi pendidikan, dia juga men-support penerbitan Alquran. Menerbitkan mushaf Alqur’an yang terbaik dengan konten yang shahih serta kemasan yang mudah dan menyenangkan untuk dibaca,dipahami dan diamalkan bagi seluruh jenjang usia.

Penerbitan ini sendiri dinaungi PT Cordoba Internasional Indonesia. Nama Cordoba sendiri terinspirasi dari kemegahan dan arsitektur dari Masjid Cordoba, di Spanyol. Konten produk Alquran yang sangat mutakhir dan distribusinya saat ini tidak hanya di dalam negeri, bahkan telah merambah ke seluruh dunia.

Selain kualitas tampilannya yang menarik, Alquran Cordoba juga memiliki beberapa produk pilihan seperti Alquran untuk hafalan, yang terdiri dari hafalan mudah (mushaf tahfiz), hafalan cepat (al hafidz), Alquran tajwid serta Alqur’an lainnya.

Gagasan penerbitan Alquran ini dilatari keprihatinan terhadap kondisi umat Islam di Tanah Air. Saat ini terjadi ketimpangan yang besar antara kebutuhan ketersediaan Alquran dibandingkan dengan jumlah umat Islam yang sangat besar di Indonesia. Akibatnya, banyak umat Islam menjadi buta Alquran.

"Semoga dengan kegiatan penerbitan dan pendistribusian Alquran ini bisa membantu mempermudah umat Islam belajar Alquran," tandasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.0840 seconds (0.1#10.140)
pixels