Hujan Deras di Cirebon, Ratusan Rumah dan Pondok Pesantren Rusak
A
A
A
CIREBON - Ratusan rumah di wilayah timur Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, rusak parah akibat hujan deras disertai angin kencang Jumat siang (23/3/2018). Bahkan, belasan rumah yang tiga di antaranya adanya bangunan pondok santri ambruk hingga tak bisa ditempati.
Hujan deras disertai angin kencang bermula pada Kamis petang kemarin di Desa Ender Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Angin yang berhembus kencang dari Utara ke arah Selatan dengan cepat menyapu bersih pemukiman dan pondok pesantren yang dilaluinya. Pusaran angin yang berlangsung selama hampir lima menit tersebut mengakibatkan 200 rumah rusak.
Kerusakan terparah dialami pondok santri dan santriwati di Pesantren Al Shigar. Tiga ruangan yang dihuni hampir 200 santri ambruk pada bagian atap setelah disapu angin kencang dan tertimpa pohon tumbang. Bahkan, sarana dan prasarana milik para santri mengalami kerusakan akibat tertimpa puing atap dan basah diguyur hujan.
Peristiwa ambruknya tiga pondok santri dan santriwati serta ratusan rumah warga ini berawal saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah timur Cirebon. Tiupan angin dan hujan yang tak biasa membuat panik para santri dan pengasuh pondok berhamburan keluar.
Dalam waktu singkat, sejumlah atap bangunan pun ambruk diterjang kencangnya angin dan hujan deras. Pengasuh pondok santri, Syafiudin mengatakan, meski merusak hampir seluruh bangunan dan fasilitas, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Para santri berupaya mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pengasuh pondok mengungsikan santri ke aula hingga proses perbaikan pondok selesai dilakukan.
Hujan deras disertai angin kencang bermula pada Kamis petang kemarin di Desa Ender Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Angin yang berhembus kencang dari Utara ke arah Selatan dengan cepat menyapu bersih pemukiman dan pondok pesantren yang dilaluinya. Pusaran angin yang berlangsung selama hampir lima menit tersebut mengakibatkan 200 rumah rusak.
Kerusakan terparah dialami pondok santri dan santriwati di Pesantren Al Shigar. Tiga ruangan yang dihuni hampir 200 santri ambruk pada bagian atap setelah disapu angin kencang dan tertimpa pohon tumbang. Bahkan, sarana dan prasarana milik para santri mengalami kerusakan akibat tertimpa puing atap dan basah diguyur hujan.
Peristiwa ambruknya tiga pondok santri dan santriwati serta ratusan rumah warga ini berawal saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah timur Cirebon. Tiupan angin dan hujan yang tak biasa membuat panik para santri dan pengasuh pondok berhamburan keluar.
Dalam waktu singkat, sejumlah atap bangunan pun ambruk diterjang kencangnya angin dan hujan deras. Pengasuh pondok santri, Syafiudin mengatakan, meski merusak hampir seluruh bangunan dan fasilitas, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Para santri berupaya mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pengasuh pondok mengungsikan santri ke aula hingga proses perbaikan pondok selesai dilakukan.
(rhs)