Dua Tenda Pos Penjagaan PSBB Terbang Diterjang Angin Kencang
loading...
A
A
A
CIREBON -
Dua tenda pada pos check point di pantura Kabupaten Cirebon roboh setelah hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut, Rabu (20/5/2020) malam. Angin yang berhembus kencang dari barat ke arah timur dengan cepat menerjang tenda yang sedang ditempati petugas gabungan.
Di check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Rawagatel, beberapa petugas yang berusaha menahan tenda sempat panik setelah angin menerbangkan dan merobohkan tenda. Beruntung, mereka berhasil menyelamatkan diri. Begitu juga di pos Weru.
Foto: SINDOnews/toiskandar
(Baca: Banjir Rob Dikira Tsunami, Warga Subang Berhamburan Selamatkan Diri)
Di tempat ini, hujan dan angin kencang bahkan memporak-porandakan tenda dan merusak seluruh perlengkapan petugas di dalamnya. Beruntung seluruh petugas selamat.
Menurut Jufri, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, tenda yang sudah diikat kuat itu tak mampu menahan kencangnya hembusan angin. ”Sejauh ini, baru terdata dua tenda pos penjagaan yang rusak berat akibat peristiwa angin kencang ini,” katanya.
Dua tenda pada pos check point di pantura Kabupaten Cirebon roboh setelah hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut, Rabu (20/5/2020) malam. Angin yang berhembus kencang dari barat ke arah timur dengan cepat menerjang tenda yang sedang ditempati petugas gabungan.
Di check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Rawagatel, beberapa petugas yang berusaha menahan tenda sempat panik setelah angin menerbangkan dan merobohkan tenda. Beruntung, mereka berhasil menyelamatkan diri. Begitu juga di pos Weru.
Foto: SINDOnews/toiskandar
(Baca: Banjir Rob Dikira Tsunami, Warga Subang Berhamburan Selamatkan Diri)
Di tempat ini, hujan dan angin kencang bahkan memporak-porandakan tenda dan merusak seluruh perlengkapan petugas di dalamnya. Beruntung seluruh petugas selamat.
Menurut Jufri, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, tenda yang sudah diikat kuat itu tak mampu menahan kencangnya hembusan angin. ”Sejauh ini, baru terdata dua tenda pos penjagaan yang rusak berat akibat peristiwa angin kencang ini,” katanya.
(muh)