Sudrajat-Syaikhu Bidik Jutaan Pemilih Perempuan di Jabar
A
A
A
BANDUNG - Pasangan calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub) Jawa Barat nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu membidik pemilih perempuan untuk meraih kemenangan di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
Sudrajat mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Jabar 2018 sebanyak 32.536.980 pemilih, terdiri dari 16.382.180 pemilih laki-laki dan 16.154.800 pemilih perempuan. Dia menegaskan, suara kaum perempuan menjadi fokus perhatiannya bersama Akhmad Syaikhu yang mengusung jargon Asyik itu.
"Kami dari Asyik menyadari pentingnya suara perempuan untuk memenangkan Pilgub Jabar 2018. Karena itu, program-program prioritas untuk memberdayakan perempuan sudah kami siapkan. Bahkan, Asyik sudah memetakan permasalahan dan solusi bagi perempuan demi mendukung kesejahteraan pembangunan di Jawa Barat," tutur Sudrajat di Bandung, Sabtu (17/3/2018).
Pria yang akrab disapa Kang Ajat ini menyatakan, jika dirinya terpilih sebagai orang nomor satu di Jabar, seluruh kota di Jabar akan disiapkan menjadi Kota Ramah Perempuan, Anak, dan Disabilitas.
Program lainnya yang disiapkan, di antaranya pelatihan keterampilan kepada kaum perempuan, agar perempuan mampu menopang keluarganya dan lebih terlibat dalam pengambilan kebijakan.
"Jangan heran kalau ada 30 persen perempuan memegang jabatan strategis di lingkup Pemprov Jabar. Perempuan bisa memutuskan kepentingan untuk mendukung kaumnya tersebut. Lalu, kami yang menjadi pemimpinnya akan mendukung penuh selama tidak bertentangan dengan norma dan akidah," jelasnya.
Sudrajat tak memungkiri peran perempuan dalam pembangunan dan kemajuan daerah. Apalagi, Provinsi Jabar memiliki pahlawan pelopor perempuan yang begitu terkenal, seperti Dewi Sartika. Bahkan, makan pahlawan perempuan asal Aceh pun, yakni Tjut Nyak Dien berada di Bumi Pasundan.
"Jangan tanya semangat perempuan Jawa Barat. Semangatnya membara. Sudah banyak perempuan hebat dan cerdas berasal dari Jawa Barat, sekarang tinggal pemerataannya. Kita libatkan dengan kolaborasi bersama elemen masyarakat, partai politik, perusahaan, demi perempuan Jawa Barat Binangkit," paparnya.
Sudrajat juga berjanji untuk memberikan rasa aman dan nyaman, agar kaum perempuan di Jabar bisa terhindar dari kasus kekerasan seksual hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Mari kikis segala upaya diskriminasi kepada kaum perempuan. Bersama pemberdayaan pengetahuan masyarakat, kita muliakan perempuan karena kita semua lahir dari seorang perempuan bernama ibu," pungkasnya.
Sudrajat mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Jabar 2018 sebanyak 32.536.980 pemilih, terdiri dari 16.382.180 pemilih laki-laki dan 16.154.800 pemilih perempuan. Dia menegaskan, suara kaum perempuan menjadi fokus perhatiannya bersama Akhmad Syaikhu yang mengusung jargon Asyik itu.
"Kami dari Asyik menyadari pentingnya suara perempuan untuk memenangkan Pilgub Jabar 2018. Karena itu, program-program prioritas untuk memberdayakan perempuan sudah kami siapkan. Bahkan, Asyik sudah memetakan permasalahan dan solusi bagi perempuan demi mendukung kesejahteraan pembangunan di Jawa Barat," tutur Sudrajat di Bandung, Sabtu (17/3/2018).
Pria yang akrab disapa Kang Ajat ini menyatakan, jika dirinya terpilih sebagai orang nomor satu di Jabar, seluruh kota di Jabar akan disiapkan menjadi Kota Ramah Perempuan, Anak, dan Disabilitas.
Program lainnya yang disiapkan, di antaranya pelatihan keterampilan kepada kaum perempuan, agar perempuan mampu menopang keluarganya dan lebih terlibat dalam pengambilan kebijakan.
"Jangan heran kalau ada 30 persen perempuan memegang jabatan strategis di lingkup Pemprov Jabar. Perempuan bisa memutuskan kepentingan untuk mendukung kaumnya tersebut. Lalu, kami yang menjadi pemimpinnya akan mendukung penuh selama tidak bertentangan dengan norma dan akidah," jelasnya.
Sudrajat tak memungkiri peran perempuan dalam pembangunan dan kemajuan daerah. Apalagi, Provinsi Jabar memiliki pahlawan pelopor perempuan yang begitu terkenal, seperti Dewi Sartika. Bahkan, makan pahlawan perempuan asal Aceh pun, yakni Tjut Nyak Dien berada di Bumi Pasundan.
"Jangan tanya semangat perempuan Jawa Barat. Semangatnya membara. Sudah banyak perempuan hebat dan cerdas berasal dari Jawa Barat, sekarang tinggal pemerataannya. Kita libatkan dengan kolaborasi bersama elemen masyarakat, partai politik, perusahaan, demi perempuan Jawa Barat Binangkit," paparnya.
Sudrajat juga berjanji untuk memberikan rasa aman dan nyaman, agar kaum perempuan di Jabar bisa terhindar dari kasus kekerasan seksual hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Mari kikis segala upaya diskriminasi kepada kaum perempuan. Bersama pemberdayaan pengetahuan masyarakat, kita muliakan perempuan karena kita semua lahir dari seorang perempuan bernama ibu," pungkasnya.
(nag)