Sambil Mangalomang, DPP IKAPSI Bahas Kebangkitan Pendidikan di Sipirok

JAKARTA - Ribuan perantau Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatara Utara, beserta turunannya, saat ini tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), maupun daerah lain di Indonesia. Jumlah yang sangat besar ini tentu sebuah potensi luar biasa untuk digerakkan membangun kampung halaman.

Untuk itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Alumni Pelajar Sipirok (IKAPSI) hari ini, Sabtu 17 Maret 2018, menggelar pertemuan di Sekolah Al Jannah, Jalan Jambore No 4, Harjamukti, Cimanggis, Cibubur, Depok.

Terdapat tiga agenda utama pertemuan sembil mangalomang (makan lemang/makanan khas Tapsel), makan sambal tuktuk (sambal khas sipirok), dan marende (bernyanyi) ini. Pertama, persiapan halal bihalal 2018. Kedua, presentasi bimbingan belajar (bimbel) untuk SMA Negeri 1 Sipirok. Ketiga, evaluasi dan penguatan program IKAPSI ke depan.




Ketua Pantia Zulkarmedi Siregar mengatakan, acara ini bertujuan untuk menyatukan langkah dan persepsi anggota IKAPSI maupun perantau Sipirok secara umum terhadap pembangunan kampung halaman, terutama di bidang pendidikan. "Silaturahmi masyarakat Sipirok Jabodetabek ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan pendidikan Sipirok Narobi," ujarnya.

Melalui acara ini, IKAPSI mengajak seluruh masyarakat Sipirok se dunia bersatu padu mensukseskan program bimbel berkelanjutan di SMA Negeri 1 Sipirok. Ajang pertemuan ini juga wujud kepedulian masyarakat Sipirok di perantauan untuk memberikan sumbangsih bagi pembangunan di Bona Bulu (kampung halaman).



"Rim Ni Tahi Do Mula Nigogo (kebersamaan dalam niat rencana, itulah kekuatan). Saatnya para perantau Sipirok bangun dari tidur panjangnya. Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapan lagi. Horas, Sipirok Nasoli Banua Nasonang," pungkasnya.