Tiga Bocah Juara Olimpiade Matematika Jadi Terapi Sehat Ganjar
A
A
A
SEMARANG - Jadwal kampanye yang padat membuat Calon Gubernur Jateng kelelahan dan kesehatannya agak terganggu. Namun di tengah-tengah waktu istirahatnya, Ganjar justru kedatangan tiga tamu cilik yang berhasil membuat energinya kembali pulih.
Ketiganya yang merupakan kakak-adik itu bertamu ke rumah kontrakan Ganjar di Jalan Tengger Timur nomor 1 di Kota Semarang. Mereka adalah Kevan Vallerio Anwar (11) atau dipanggil Rio, Brian Alv Arico Anwar (9) atau dipanggil Rico, serta Dilan Cyrillo Anwar (6) atau disapa Rillo.
Rio, Rico, dan Rillo baru saja memenangkan medali olimpiade matematika pada ajang Thailand International Mathematical Olympiad Final Round 2018 di Thailand pada 26 Februari 2018. Mereka datang bersama orang tuanya David Anwar (39) dan Desy Armalina (37). Menurut David, kedatangannya untuk membayar janji pada anak-anaknya.
“Dulu pas Pak Ganjar dilantik 2013 kami datang ke gubernuran, karena ramai sekali cuma Rillo yang sempat salaman,” kata warga Jalan Tanah Putih, Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jumat (16/3/2018).
Saat itu, David hanya bisa memotret Rio dan Rico di depan mobil sedan pelat merah nomor H1, yang merupakan mobil dinas Gubernur Jateng. Foto tersebut pun hingga sekarang masih tersimpan di ponsel David.
"Untuk memotivasi belajar dan prestasi ketiga anak saya, saat itu saya janji kepada mereka akan mempertemukan ketiganya dengan Pak Ganjar jika mereka berhasil memperoleh prestasi. Ternyata dalam perjalanan lima tahun ini mereka banyak sekali menorehkan prestasi menjuarai olimpiade matematika, baik untuk lokal, nasional, maupun internasional," ungkap David.
Ketiga bocah yang memakai kacamata dan memakai batik kembar itu bercengkerama dengan Ganjar di ruang tamu. Ganjar juga menyempatkan waktu nge-vlog dan bikin tayangan live di akun instagramnya.
Rio yang masih duduk di kelas 6 SD Hj Isriati Baiturrahman 1 Semarang dan Rico yang duduk di bangku kelas 3 SD yang sama dengan kakaknya itu menceritakan torehan prestasinya kepada Ganjar.
Rio pernah menjuarai Singapore Mathematic Olimpiad Science, International Mathematic Olimpiad, American Mathematic Olimpiad, dan Singapore and School Mathematic Olimpiad. "Saya sudah sering keliling ke berbagai negara mengikuti olimpiade. Saya punya cita-cita dokter mata," kata Rio.
Sementara Rico dan Rillo pun punya prestasi hampir sama dengan sang kakak. Biasanya, di mana sang kakak mengikuti suatu olimpiade, maka kedua adiknya pun turut serta. Menariknya, ketiga bocah itu sama-sama mengikuti olimpiade matematika dan hampir selalu mendapatkan medali.
Sementara sang ibu, Desy yang merupakan dosen fakultas kedokteran Undip itu menuturkan, ketiga anaknya lebih banyak menghabiskan waktu belajarnya di sekolahan. "Mereka pulang dari sekolah sudah sore. Waktu mereka belajar lebih banyak di sekolah. Piala dari ketiganya sudah banyak, mungkin ada sekitar 200-an piala tersimpan di rumah," kata Desy.
Sementara itu, Ganjar memberikan apresiasinya kepada ketiga bocah tersebut. Ganjar berpesan supaya ketiganya terus bersemangat belajar dan menorehkan prestasi. "Saya bangga dan senang sekali anak-anak ini ke sini. Sebenarnya saya disuruh istirahat sama dokter tapi mereka datang justru membawa energi baru buat saya, langsung sembuh,” katanya.
Ketiganya yang merupakan kakak-adik itu bertamu ke rumah kontrakan Ganjar di Jalan Tengger Timur nomor 1 di Kota Semarang. Mereka adalah Kevan Vallerio Anwar (11) atau dipanggil Rio, Brian Alv Arico Anwar (9) atau dipanggil Rico, serta Dilan Cyrillo Anwar (6) atau disapa Rillo.
Rio, Rico, dan Rillo baru saja memenangkan medali olimpiade matematika pada ajang Thailand International Mathematical Olympiad Final Round 2018 di Thailand pada 26 Februari 2018. Mereka datang bersama orang tuanya David Anwar (39) dan Desy Armalina (37). Menurut David, kedatangannya untuk membayar janji pada anak-anaknya.
“Dulu pas Pak Ganjar dilantik 2013 kami datang ke gubernuran, karena ramai sekali cuma Rillo yang sempat salaman,” kata warga Jalan Tanah Putih, Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jumat (16/3/2018).
Saat itu, David hanya bisa memotret Rio dan Rico di depan mobil sedan pelat merah nomor H1, yang merupakan mobil dinas Gubernur Jateng. Foto tersebut pun hingga sekarang masih tersimpan di ponsel David.
"Untuk memotivasi belajar dan prestasi ketiga anak saya, saat itu saya janji kepada mereka akan mempertemukan ketiganya dengan Pak Ganjar jika mereka berhasil memperoleh prestasi. Ternyata dalam perjalanan lima tahun ini mereka banyak sekali menorehkan prestasi menjuarai olimpiade matematika, baik untuk lokal, nasional, maupun internasional," ungkap David.
Ketiga bocah yang memakai kacamata dan memakai batik kembar itu bercengkerama dengan Ganjar di ruang tamu. Ganjar juga menyempatkan waktu nge-vlog dan bikin tayangan live di akun instagramnya.
Rio yang masih duduk di kelas 6 SD Hj Isriati Baiturrahman 1 Semarang dan Rico yang duduk di bangku kelas 3 SD yang sama dengan kakaknya itu menceritakan torehan prestasinya kepada Ganjar.
Rio pernah menjuarai Singapore Mathematic Olimpiad Science, International Mathematic Olimpiad, American Mathematic Olimpiad, dan Singapore and School Mathematic Olimpiad. "Saya sudah sering keliling ke berbagai negara mengikuti olimpiade. Saya punya cita-cita dokter mata," kata Rio.
Sementara Rico dan Rillo pun punya prestasi hampir sama dengan sang kakak. Biasanya, di mana sang kakak mengikuti suatu olimpiade, maka kedua adiknya pun turut serta. Menariknya, ketiga bocah itu sama-sama mengikuti olimpiade matematika dan hampir selalu mendapatkan medali.
Sementara sang ibu, Desy yang merupakan dosen fakultas kedokteran Undip itu menuturkan, ketiga anaknya lebih banyak menghabiskan waktu belajarnya di sekolahan. "Mereka pulang dari sekolah sudah sore. Waktu mereka belajar lebih banyak di sekolah. Piala dari ketiganya sudah banyak, mungkin ada sekitar 200-an piala tersimpan di rumah," kata Desy.
Sementara itu, Ganjar memberikan apresiasinya kepada ketiga bocah tersebut. Ganjar berpesan supaya ketiganya terus bersemangat belajar dan menorehkan prestasi. "Saya bangga dan senang sekali anak-anak ini ke sini. Sebenarnya saya disuruh istirahat sama dokter tapi mereka datang justru membawa energi baru buat saya, langsung sembuh,” katanya.
(wib)