Polda Bali Terjunkan 5.630 Personel Amankan Pawai Ogoh-ogoh
A
A
A
DENPASAR - Jelang malam pengrupukan Polda Bali beserta jajarannya akan melaksanakan pengamanan kegiatan pawai ogoh-ogoh yang akan diarak Jumat (16/3/2018). Dimana ogoh-ogoh tersebut biasanya akan keluar dari Banjar dan menuju perempatan sekira pukul 15.00 Wita.
Dalam pengamanan ini, pihak kepolisian mengedepankan kegiatan preventif yang didukung dengan kegiatan intelijen dan penegakan hukum.
Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja mengatakan, Polda Bali akan menerjunkan 5.630 personel untuk mengamankan pawai ogoh-ogoh.
Pengamanan akan dilaksanakan secara all out mengingat perayaan hari raya Nyepi tahun ini bersamaan dengan tahap kampanye Pilkada serentak sehingga situasi tetap aman dan kondusif. "Ada 6.347 ogoh-ogoh di seluruh Bali yang akan diarak nanti malam. Pengamanannya diback-up sekitar 22.000 pecalang se-Bali bersama stakeholder lainnya," jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar pawai ogoh-ogoh tidak diwarnai kekerasan atau tindak pidana. "Seluruh masyarakat Bali agar ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing dengan saling menghormati dan menghargai antarumat beragama," ungkapnya.
Sebelum malam pengrupukan umat Hindu melaksanakan Upacara Melasti mulai dari tanggal 13 sampai dengan 15 Maret 2018. Pada saat Melasti, umat Hindu akan menyucikan sarana upacara ke pantai atau sumber mata air.
Kemudian pada tanggal 16 Maret, masyarakat akan melaksanakan Upacara Tawur Agung Kesanga (Penyucian Alam Semesta) yang dilanjutkan dengan mengarak ogoh-ogoh. Selanjutnya pada tanggal 17 Maret 2018 dimulai pukul 06.00 Wita masyarakat akan merayakan hari raya Nyepi dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian.
Dalam pengamanan ini, pihak kepolisian mengedepankan kegiatan preventif yang didukung dengan kegiatan intelijen dan penegakan hukum.
Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja mengatakan, Polda Bali akan menerjunkan 5.630 personel untuk mengamankan pawai ogoh-ogoh.
Pengamanan akan dilaksanakan secara all out mengingat perayaan hari raya Nyepi tahun ini bersamaan dengan tahap kampanye Pilkada serentak sehingga situasi tetap aman dan kondusif. "Ada 6.347 ogoh-ogoh di seluruh Bali yang akan diarak nanti malam. Pengamanannya diback-up sekitar 22.000 pecalang se-Bali bersama stakeholder lainnya," jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar pawai ogoh-ogoh tidak diwarnai kekerasan atau tindak pidana. "Seluruh masyarakat Bali agar ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing dengan saling menghormati dan menghargai antarumat beragama," ungkapnya.
Sebelum malam pengrupukan umat Hindu melaksanakan Upacara Melasti mulai dari tanggal 13 sampai dengan 15 Maret 2018. Pada saat Melasti, umat Hindu akan menyucikan sarana upacara ke pantai atau sumber mata air.
Kemudian pada tanggal 16 Maret, masyarakat akan melaksanakan Upacara Tawur Agung Kesanga (Penyucian Alam Semesta) yang dilanjutkan dengan mengarak ogoh-ogoh. Selanjutnya pada tanggal 17 Maret 2018 dimulai pukul 06.00 Wita masyarakat akan merayakan hari raya Nyepi dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian.
(nag)