Palagan Lokal Rasa Nasional
A
A
A
SULAWESI Selatan (Sulsel) adalah lokomotif ekonomi di Indonesia timur. Juga sekrup kecil barometer politik nasional. Di sana, banyak lahir saudagar dan politikus ulung. Tak heran, pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 ini, berlimpah pasangan calon dengan tingkat ketokohannya sudah berada di level nasional. Sebut saja, Nurdin Halid. Ia lama malang melintang di Ibu Kota Jakarta sebagai pengusaha, politikus Golkar, bahkan pernah menjabat Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Dari kancah lokal, ada nama Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng dua periode. Ia dikenal sukses membangun Bantaeng dari daerah tertinggal menjadi maju dalam bidang pertanian. Inovasi dan kemampuannya menggerakkan birokrasi membawanya melanglang buana ke berbagai acara tingkat nasional. Mereka bersama Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo dan Wakil Gubernur Petahana, Agus Nu'mang, kini berhadap-hadapan memperebutkan kursi nomor wahid di tanah para saudagar. "Pertarungan ini cukup alot," ujar pengamat politik Universitas Hasanuddin Andi Suryadi Culla kepada SINDO Weekly, Selasa (27/2/2017) dua pekan lalu.
Pilgub Sulsel akan diikuti empat paslon: Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman, dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar. Menurut Andi Suryadi, sampai saat ini tidak ada paslon yang dominan. Masing-masing punya segmen pemilih sendiri. Ada tiga faktor penting yang akan diidentifikasi masyarakat, yakni geopolitik, kompetensi figur, dan partai pengusung. "Faktor primordial juga ikut berpengaruh," ucapnya.
Awal bulan lalu, Populi Center merilis tingkat elektabilitas dan popularitas paslon. Elektabilitas Nurdin Abdullah-Andi Sudirman menempati posisi pertama dengan angka 32%. Disusul Ichsan-Andi Mudzakkar 23%, Nurdin Halid-Aziz 17%, dan Agus-Tanribali 10.9%. Ternyata, elektabilitas yang diperoleh Nurdin Abdullah tidak berbanding lurus dengan popularitasnya. Nurdin Abdullah malah berada di urutan bontot dengan 67,1%.
Bertengger di urutan pertama adalah Ichsan 75,9%, Agus 72%, dan Nurdin Halid 68,9%. Populi juga menyatakan wakil dari Nurdin Halid punya popularitas paling tinggi sekitar 61,8%. Sang adik, Cakka, menempel di belakangnya 41,4%, Tanribali 24,8%, dan Andi Sudirman 23,1%. Peneliti Populi, Dimas Ramadhan, mengatakan pihaknya menemukan bahwa keberadaan Agus-Tanribali menggerus elektabilitas Nurdin Halid-Aziz dan Ichsan-Andi. "Elektabilitas Nurdin-Sudirman masih solid," ujarnya.
Bagaimana strategi masing-masing kandidat agar menang dalam Pilgub Sulsel 2018? Baca laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 01-07 Tahun 2018 yang terbit Senin (5/3/2018).
Dari kancah lokal, ada nama Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng dua periode. Ia dikenal sukses membangun Bantaeng dari daerah tertinggal menjadi maju dalam bidang pertanian. Inovasi dan kemampuannya menggerakkan birokrasi membawanya melanglang buana ke berbagai acara tingkat nasional. Mereka bersama Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo dan Wakil Gubernur Petahana, Agus Nu'mang, kini berhadap-hadapan memperebutkan kursi nomor wahid di tanah para saudagar. "Pertarungan ini cukup alot," ujar pengamat politik Universitas Hasanuddin Andi Suryadi Culla kepada SINDO Weekly, Selasa (27/2/2017) dua pekan lalu.
Pilgub Sulsel akan diikuti empat paslon: Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman, dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar. Menurut Andi Suryadi, sampai saat ini tidak ada paslon yang dominan. Masing-masing punya segmen pemilih sendiri. Ada tiga faktor penting yang akan diidentifikasi masyarakat, yakni geopolitik, kompetensi figur, dan partai pengusung. "Faktor primordial juga ikut berpengaruh," ucapnya.
Awal bulan lalu, Populi Center merilis tingkat elektabilitas dan popularitas paslon. Elektabilitas Nurdin Abdullah-Andi Sudirman menempati posisi pertama dengan angka 32%. Disusul Ichsan-Andi Mudzakkar 23%, Nurdin Halid-Aziz 17%, dan Agus-Tanribali 10.9%. Ternyata, elektabilitas yang diperoleh Nurdin Abdullah tidak berbanding lurus dengan popularitasnya. Nurdin Abdullah malah berada di urutan bontot dengan 67,1%.
Bertengger di urutan pertama adalah Ichsan 75,9%, Agus 72%, dan Nurdin Halid 68,9%. Populi juga menyatakan wakil dari Nurdin Halid punya popularitas paling tinggi sekitar 61,8%. Sang adik, Cakka, menempel di belakangnya 41,4%, Tanribali 24,8%, dan Andi Sudirman 23,1%. Peneliti Populi, Dimas Ramadhan, mengatakan pihaknya menemukan bahwa keberadaan Agus-Tanribali menggerus elektabilitas Nurdin Halid-Aziz dan Ichsan-Andi. "Elektabilitas Nurdin-Sudirman masih solid," ujarnya.
Bagaimana strategi masing-masing kandidat agar menang dalam Pilgub Sulsel 2018? Baca laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 01-07 Tahun 2018 yang terbit Senin (5/3/2018).
(amm)