Kang Hasan Janji Pangkas Angka Pengangguran di Jabar

Jum'at, 09 Maret 2018 - 19:53 WIB
Kang Hasan Janji Pangkas Angka Pengangguran di Jabar
Kang Hasan Janji Pangkas Angka Pengangguran di Jabar
A A A
BANDUNG - Calon gubernur Jawa Barat yang diusung PDIP Tubagus Hasanudin berjanji memangkas angka pengangguran di Jabar jika terpilih sebagai Gubernur Jabar periode 2019-2023. Tidak tanggung-tanggung, pria yang akrab disapa Kang Hasan itu bertekad memangkas angka pengangguran hingga tersisa 5% saja dari total penduduk Jabar yang mencapai 3,7 juta jiwa. Saat ini, jumlah pengangguran di Jabar mencapai sekitar 2,6 juta orang atau 8,89% .

Tekad Kang Hasan tersebut akan diwujudkan melalui salah satu program unggulannya, yakni Boga Gawe (Punya Pekerjaan). Bersama pasangannya, calon wakil gubernur Jabar Anton Charliyan, Kang Hasan menginginkan seluruh masyarakat Jabar memiliki pekerjaan, mengingat tingginya risiko dampak pengangguran.

"Saya berkehendak, yang sekarang pengangguran di angka 8,89 persen, dalam lima tahun (ke depan) harus dipangkas tinggal 5 persen saja," tegas Kang Hasan di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (9/3/2018).

Diakui Kang Hasan, memangkas pengangguran bukanlah pekerjaan yang mudah. Diperlukan inovasi kebijakan yang mampu menyedot banyak investor, baik investor lokal, nasional, hingga internasional, untuk menanamkan investasinya di Jabar yang berujung pada tersedianya lapangan pekerjaaan.

Terlebih, berbagai proyek infrastruktur berskala internasional kini tengah dibangun di Jabar, seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kabupaten Majalengka hingga pembangunan pelabuhan internasional di Kabupaten Subang.

Tidak hanya itu, diperlukan juga inovasi pengembangan dunia usaha yang sudah berjalan saat ini. Kang Hasan mencontohkan, bisnis budidaya ikan bawal di kolam air deras yang sukses diterapkan di Kabupaten Subang hingga pembuatan makanan khas Jabar, yakni combro di Kota Bandung yang sukses diekspor hingga Timur Tengah.

"Tentunya, program ini perlu diimbangi kualitas sumber daya manusianya. Makanya, diperlukan sekolah kejuruan, misalnya teknik pergudangan atau kelautan. Intinya, selain mendatangkan investor, perlu juga adanya pengembangan dunia usaha di daerah hingga pengembangan ekonomi kreatif serta pendampingan pemerintah, baik bimbingan kerja, permodalan, hingga marketingnya," paparnya.

Selain program Boga Gawe, pasangan Tb Hasanudin-Anton Charliyan yang mengusung jargon Hasanah itu juga memiliki enam program unggulan lainnya, yakni Jabar Sebeuh (Jabar Kenyang), Imah Rempeug (Rumah Kokoh), Sakola Gratis (Sekolah Gratis), Jabar Cageur (Jabar Sehat), Turkamling (Keamanan Lingkungan), dan Molotot.com (Pengawasan Pemerintahan).

Menurut Kang Hasan, program-program unggulan yang dirancang pasangan Hasanah tersebut merupakan integrasi program Nawacita yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

"Hal ini pun sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pembangunan nasional dan pusat harus menjadi satu kesatuan," katanya seraya menyebutkan, pembangunan di Jabar tak bisa dipisahkan dari program pembangunan pemerintah pusat.

Kang Hasan menambahkan, program Nawacita yang dicanangkan Presiden Jokowi juga melandasi lima visi yang diusung Pasangan Hasanah, yakni menjadikan sumber daya manusia yang berdaya saing berbasis agama dan budaya, mempercepat pembangunan infrastruktur, mewujudkan masyarakat Jabar yang sejahtera, membangun pusat-pusat ekonomi yang merata, dan menciptakan birokrat yang bersih, berintegritas, dan profesional.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5955 seconds (0.1#10.140)
pixels