Peringati Hari Wanita Internasional, Khofifah Ajak Perempuan Berkarya dan Berdaya
A
A
A
SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh perempuan di Indonesia untuk terus berkarya. Ajakan Khofifah itu dilakukan dalam rangka memeriahkan hari wanita internasional.
Khofifah pun mengajak kaum hawa meningkatkan kompetensi diri untuk bisa meraih yang dicita-citakan. Ketika mereka berdaya, maka aliran rezeki dan kebahagiaan keluarga bisa tercipta.
"Hari ini kita masih harus bekerja keras untuk menyempurnakan perlindungan tenaga kerja wanita, baik upahnya, kesejahteraannya serta hak kesehatan reproduksinya," kata Khofifah di Surabaya, Kamis (8/3/2018).
Dia melanjutkan, para perempuan kerap dinilai sosok yang menerima dampak besar terhadap ketimpangan dan kemiskinan suatu daerah. Termasuk di Jawa Timur, kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai. Terutama kemiskinan di perdesaan Jatim. Pengangguran terbuka di seluruh Jatim masih mencapai 4%.
"Kalau merujuk data terbaru BPS per September 2017 yang diakses pada Sabtu (3/3), jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4.405 jiwa atau di kisaran 11,2% jumlah penduduk," jelasnya.
Sementara itu, katanya, tingkat ketimpangan per September 2017 tercatat sebesar 0,415. Angka ini meningkat sebesar 0,019 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2017 yang sebesar 0,396. Ketimpangan perkotaan pada September 2017 tercatat sebesar 0,442, naik dibandingkan Gini Ratio Maret 2017, sebesar 0,418. Sedangkan Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2017 tercatat sebesar 0,317 turun dibandingkan Gini Ratio Maret 2017 yang sebesar 0,326.
Untuk melindungi kaum hawa dari dampak besarnya ketimpangan, pasangan Khofifah-Emil menyiapkan program khusus pro-perempuan.
Khofifah berkomitmen menurunkan angka kematian ibu dan bayi, penguatan keterampilan bagi perempuan, hingga ekonomi dan bantuan modal usaha perempuan.
"Bagi Indonesia dan khususnya Jawa Timur kita maksimalkan perlindungan perempuan agar terhindar dari kekerasan terutama kekerasan seksual. Kita tingkatkan perlindungan kesehatan reproduksinya, pemenuhan hak dasarnya baik pendidikan, kesehatan maupun pendapatan," jelas mantan Menteri Sosial ini.
Menurut Khofifah, perempuan memiliki peran penting untuk menjaga keberlangsungan sebuah lingkungan. Termasuk menjaga pesatuan berbangsa dan bernegara.
"Pengalaman ini yang menjadikan saya sangat sensitif gender. Bagi saya, perempuan adalah ibu bangsa, sehingga selayaknya kaum perempuan masuk dan berperan di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara," ucapnya.
Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil, M Roziqi menuturkan, keresahan pada kaum hawa menggugah Khofifah-Emil menyiapkan program khusus untuk memberi perlindungan terhadap kaum perempuan. Komitmen itu termaktub dalam 9 program unggulan Khofifah-Emil Nawa Bhakti Satya, Jatim Sejahtera dan Jatim Berdaya.
Dalam Bhakti ke-1, Jatim Sejahtera, Khofifah-Emil berkomitmen mengentaskan kemiskinan dengan PKH Plus untuk penduduk miskin, disabilitas, lansia terlantar, perempuan kepala keluarga rentan di 38 kabupaten/kota melalui subsidi provinsi anggaran yang mengikuti peningkatan pendapatan APBD provinsi.
"Ditambah lagi dalam Jatim berdaya, Khofifah menggagas agar perempuan bisa berdaya melalui koperasi," tandasnya.
Khofifah pun mengajak kaum hawa meningkatkan kompetensi diri untuk bisa meraih yang dicita-citakan. Ketika mereka berdaya, maka aliran rezeki dan kebahagiaan keluarga bisa tercipta.
"Hari ini kita masih harus bekerja keras untuk menyempurnakan perlindungan tenaga kerja wanita, baik upahnya, kesejahteraannya serta hak kesehatan reproduksinya," kata Khofifah di Surabaya, Kamis (8/3/2018).
Dia melanjutkan, para perempuan kerap dinilai sosok yang menerima dampak besar terhadap ketimpangan dan kemiskinan suatu daerah. Termasuk di Jawa Timur, kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai. Terutama kemiskinan di perdesaan Jatim. Pengangguran terbuka di seluruh Jatim masih mencapai 4%.
"Kalau merujuk data terbaru BPS per September 2017 yang diakses pada Sabtu (3/3), jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4.405 jiwa atau di kisaran 11,2% jumlah penduduk," jelasnya.
Sementara itu, katanya, tingkat ketimpangan per September 2017 tercatat sebesar 0,415. Angka ini meningkat sebesar 0,019 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2017 yang sebesar 0,396. Ketimpangan perkotaan pada September 2017 tercatat sebesar 0,442, naik dibandingkan Gini Ratio Maret 2017, sebesar 0,418. Sedangkan Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2017 tercatat sebesar 0,317 turun dibandingkan Gini Ratio Maret 2017 yang sebesar 0,326.
Untuk melindungi kaum hawa dari dampak besarnya ketimpangan, pasangan Khofifah-Emil menyiapkan program khusus pro-perempuan.
Khofifah berkomitmen menurunkan angka kematian ibu dan bayi, penguatan keterampilan bagi perempuan, hingga ekonomi dan bantuan modal usaha perempuan.
"Bagi Indonesia dan khususnya Jawa Timur kita maksimalkan perlindungan perempuan agar terhindar dari kekerasan terutama kekerasan seksual. Kita tingkatkan perlindungan kesehatan reproduksinya, pemenuhan hak dasarnya baik pendidikan, kesehatan maupun pendapatan," jelas mantan Menteri Sosial ini.
Menurut Khofifah, perempuan memiliki peran penting untuk menjaga keberlangsungan sebuah lingkungan. Termasuk menjaga pesatuan berbangsa dan bernegara.
"Pengalaman ini yang menjadikan saya sangat sensitif gender. Bagi saya, perempuan adalah ibu bangsa, sehingga selayaknya kaum perempuan masuk dan berperan di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara," ucapnya.
Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil, M Roziqi menuturkan, keresahan pada kaum hawa menggugah Khofifah-Emil menyiapkan program khusus untuk memberi perlindungan terhadap kaum perempuan. Komitmen itu termaktub dalam 9 program unggulan Khofifah-Emil Nawa Bhakti Satya, Jatim Sejahtera dan Jatim Berdaya.
Dalam Bhakti ke-1, Jatim Sejahtera, Khofifah-Emil berkomitmen mengentaskan kemiskinan dengan PKH Plus untuk penduduk miskin, disabilitas, lansia terlantar, perempuan kepala keluarga rentan di 38 kabupaten/kota melalui subsidi provinsi anggaran yang mengikuti peningkatan pendapatan APBD provinsi.
"Ditambah lagi dalam Jatim berdaya, Khofifah menggagas agar perempuan bisa berdaya melalui koperasi," tandasnya.
(sms)