Tiga Warga Keracunan Usai Minum Kopi dan Makan Biskuit
A
A
A
SIKKA - Keracunan kembali menimpa warga Kabupaten Sikka di Pulau Flores, NTT. Tiga warga Dusun Tanadewa, Desa Lewomada, Kecamatan Talibura harus dilarikan ke puskesmas usai minum kopi dan makan biskuit.
Ketiga warga mengalami pusing, muntah dan akhirnya dirawat di Puskesmas Wwatubain, Kecamatan talibura, 48 km arah timur Kota Maumere.
Beruntung, nyawa ketiga warga itu masih bisa diselamatkan setelah diberikan obat anti racun. Mereka terindentifikasi bernama Nabil (9), pelajar; Uyun Rahmadani (13), pelajar; dan Mahrun (40) berprofesi nelayan asal Desa Perumaan, Kecamatan Alok Timur.
Saat ini polisi dari Polres Sikka dan Polsek Waigete telah berada di lokasi kejadian. Polisi masih menyelidiki penyebab keracunana apakah sumbernya dari kopi atau makanan biskuit.
Salah satu korban Uyun Rahmadani mengaku setelah minum kopi dan makan biskuit, ia meresa pusing dan mual-mual tak lama kemudian ia merasa lemas dan mulai muntah-muntah. Kopi yang diminum berjenis kopi tugu buya dan biskuit UBM dibuat oleh ibunya.
Kapolsek Waigete Iptu Siprianus Raja membenarkan ketiga warga yang mengalami keracuan usai minum kopi yang jenis tugu buaya. Dia mengatakan saat ini ketiga warga masih dirawat di Puskesmas karena kondisinya lemas.
Polres Sikka telah mengamankan barang bukti sisa dan bungkusnya serta meminta keterangan pada ibu yang membuat kopi tersebut.
Sebelumnya keracunan makanan juga terjadi pada Selasa (27/2/2018) pukul 19.00 Wita. Saat itu 11 warga Kampung Gere, Desa Koting A, Kecamatan Aoting, Kabupaten Sikka, mengalami pusing kemudian muntah dan mencret usai makan bakso urat dibeli dari warung bakso mas Narto di Jalan Gajah Mada Kota Maumere. Semua korban dirawat di klinik RS St Elisabeth Nita dan RSUD Maumere, Rabu (28/1/2018).
Ketiga warga mengalami pusing, muntah dan akhirnya dirawat di Puskesmas Wwatubain, Kecamatan talibura, 48 km arah timur Kota Maumere.
Beruntung, nyawa ketiga warga itu masih bisa diselamatkan setelah diberikan obat anti racun. Mereka terindentifikasi bernama Nabil (9), pelajar; Uyun Rahmadani (13), pelajar; dan Mahrun (40) berprofesi nelayan asal Desa Perumaan, Kecamatan Alok Timur.
Saat ini polisi dari Polres Sikka dan Polsek Waigete telah berada di lokasi kejadian. Polisi masih menyelidiki penyebab keracunana apakah sumbernya dari kopi atau makanan biskuit.
Salah satu korban Uyun Rahmadani mengaku setelah minum kopi dan makan biskuit, ia meresa pusing dan mual-mual tak lama kemudian ia merasa lemas dan mulai muntah-muntah. Kopi yang diminum berjenis kopi tugu buya dan biskuit UBM dibuat oleh ibunya.
Kapolsek Waigete Iptu Siprianus Raja membenarkan ketiga warga yang mengalami keracuan usai minum kopi yang jenis tugu buaya. Dia mengatakan saat ini ketiga warga masih dirawat di Puskesmas karena kondisinya lemas.
Polres Sikka telah mengamankan barang bukti sisa dan bungkusnya serta meminta keterangan pada ibu yang membuat kopi tersebut.
Sebelumnya keracunan makanan juga terjadi pada Selasa (27/2/2018) pukul 19.00 Wita. Saat itu 11 warga Kampung Gere, Desa Koting A, Kecamatan Aoting, Kabupaten Sikka, mengalami pusing kemudian muntah dan mencret usai makan bakso urat dibeli dari warung bakso mas Narto di Jalan Gajah Mada Kota Maumere. Semua korban dirawat di klinik RS St Elisabeth Nita dan RSUD Maumere, Rabu (28/1/2018).
(rhs)