Ayah Bunuh Anak Kandungnya dengan Martil karena Mengancam Keluarga
Ayah Bunuh Anak Kandungnya dengan Martil karena Mengancam Keluarga
A
A
A
MAGETAN - Ahmad Kohir (45) warga Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur tiba-tiba kalap dan tega membunuh anak kandungnya Abdul Aziz (18) dengan martil. Perbuatan yang dilakukan Ahmad Tohir terhadap anak kandungnya pada Senin siang (5/3/2018) tersebut membuat gempar warga sekitar. Karena usai membunuh anaknya, Ahmad Kohir langsung mengaku kepada Kepala Desa Temboro jika dia telah membunuh anak kandungnya Abdul Aziz di dalam rumah.
Perbuatan sang ayah tersebut diduga karena kesal karena Abdul Aziz sudah beberapa hari ini mengancam akan membunuh kedua orangtuanya.
Bahkan sang ibu terpaksa diungsikan karena beberapa kali dipukul oleh sang anak yang juga menjadi tahanan Polsek Karas karena kasus penganiayaan.
Tak berapa lama kemudian rumah Kohir sudah dipadati oleh warga untuk memastikan kondisi korban yang ditemukan tergeletak sudah tidak bernyawa di ruang tamu dengan luka di kepala.
Kohir pun diantar oleh perangkat desa menyerahkan diri ke Polsek Karas hingga tidak berapa lama kemudian pengamanan TKP langsung dilakukan oleh polisi.
Anwar ketua RT setempat mengatakan, dari keterangan yang didapat dari warga rumah tangga Kohir dan istrinya Kamirah beberapa hari memanas akibat ulah anaknya Abdul Aziz yang sering uring-uringan dan melakukan pemukulan terhadap ibunya tanpa alasan yang jelas. Hingga sang ibu harus mengungsi ke rumah salah satu kerabat.
“Korban sendiri merupakan tahan rumah Polsek Karas atas kasus penganiayaan yang dilakukan beberapa minggu yang lalu kepada kerabatnya,” kata Anwar.
Perilaku korban itulah, kata dia, diduga kuat yang membuat Kohir menjadi kalap dan membunuh Aziz menggunakan martil seberat 3 kg dengan cara memukulkannya pada bagian kepala korban hingga tewas.
Wakapolres Magetan Kompol Asih Dwi Y menjelaskan, untuk memperkuat hasil penyidikan dan motif dari pembunuhan bapak kepada anak ini Polisi mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk diautopsi. Sedangkan pelaku Kohir kini sudah diamankan di Mapolres Magetan guna dimintai keterangan.
Perbuatan sang ayah tersebut diduga karena kesal karena Abdul Aziz sudah beberapa hari ini mengancam akan membunuh kedua orangtuanya.
Bahkan sang ibu terpaksa diungsikan karena beberapa kali dipukul oleh sang anak yang juga menjadi tahanan Polsek Karas karena kasus penganiayaan.
Tak berapa lama kemudian rumah Kohir sudah dipadati oleh warga untuk memastikan kondisi korban yang ditemukan tergeletak sudah tidak bernyawa di ruang tamu dengan luka di kepala.
Kohir pun diantar oleh perangkat desa menyerahkan diri ke Polsek Karas hingga tidak berapa lama kemudian pengamanan TKP langsung dilakukan oleh polisi.
Anwar ketua RT setempat mengatakan, dari keterangan yang didapat dari warga rumah tangga Kohir dan istrinya Kamirah beberapa hari memanas akibat ulah anaknya Abdul Aziz yang sering uring-uringan dan melakukan pemukulan terhadap ibunya tanpa alasan yang jelas. Hingga sang ibu harus mengungsi ke rumah salah satu kerabat.
“Korban sendiri merupakan tahan rumah Polsek Karas atas kasus penganiayaan yang dilakukan beberapa minggu yang lalu kepada kerabatnya,” kata Anwar.
Perilaku korban itulah, kata dia, diduga kuat yang membuat Kohir menjadi kalap dan membunuh Aziz menggunakan martil seberat 3 kg dengan cara memukulkannya pada bagian kepala korban hingga tewas.
Wakapolres Magetan Kompol Asih Dwi Y menjelaskan, untuk memperkuat hasil penyidikan dan motif dari pembunuhan bapak kepada anak ini Polisi mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk diautopsi. Sedangkan pelaku Kohir kini sudah diamankan di Mapolres Magetan guna dimintai keterangan.
(sms)
Explore More