Ibu Muda Korban Pembunuhan Kerap Ribut dengan Mantan Pembantu
A
A
A
SEMARANG - Ibu muda yang menjadi korban pembunuhan di rumahnya, diketahui kerap memarahi mantan pembantunya. Saat kejadian, mantan pembantu korban terlihat berteriak-teriak dan berlari meninggalkan rumah bekas majikannya itu.
Korban bernama Meta Novita Handayani (38) warga Perumahan Permata Puri Bukit Delima B 9 No 17, RT 3/8, Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Jenazahnya ditemukan tergeletak di lantai kamar oleh sejumlah tetangga.
"Iya tadi dia itu teriak-teriak lalu lari. Saya waktu itu masih dalam rumah lalu keluar lihat dia (mantan pembantu korban) lari. Dia itu namanya Rina atau Lina gitu lho," ujar seorang tetangga korban, Endang Sulistyowati (64), Kamis (1/3/2018).
Endang menambahkan, korban dan mantan pembantunya itu kerap terlibat keributan hingga terdengar tetangga. Diduga korban tak berkenan dengan perilaku mantan pembantunya yang kerap didatangi beberapa pria pada waktu bekerja.
"Kita yang tetangga aja jengah melihatnya, apalagi Bu Meta sebagai majikan. Pria-pria itu datang saat dia bekerja, kan mengganggu seperti itu. Makanya sekitar akhir tahun lalu dia diberhentikan dari pembantu Bu Meta," tuturnya.
Meski demikian, dia mengaku tak mengenali wajah-wajah teman lelaki mantan pembantu korban. Termasuk pria misterius yang keluar dari rumah korban pagi tadi.
"Kalau hafal wajah ya enggak, cuma sekilas-sekilas saja lihatnya. Nah yang pagi tadi itu belum tahu juga apakah termasuk yang dulu sering mendatangi mantan pembantu tersebut," pungkasnya.
Korban bernama Meta Novita Handayani (38) warga Perumahan Permata Puri Bukit Delima B 9 No 17, RT 3/8, Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Jenazahnya ditemukan tergeletak di lantai kamar oleh sejumlah tetangga.
"Iya tadi dia itu teriak-teriak lalu lari. Saya waktu itu masih dalam rumah lalu keluar lihat dia (mantan pembantu korban) lari. Dia itu namanya Rina atau Lina gitu lho," ujar seorang tetangga korban, Endang Sulistyowati (64), Kamis (1/3/2018).
Endang menambahkan, korban dan mantan pembantunya itu kerap terlibat keributan hingga terdengar tetangga. Diduga korban tak berkenan dengan perilaku mantan pembantunya yang kerap didatangi beberapa pria pada waktu bekerja.
"Kita yang tetangga aja jengah melihatnya, apalagi Bu Meta sebagai majikan. Pria-pria itu datang saat dia bekerja, kan mengganggu seperti itu. Makanya sekitar akhir tahun lalu dia diberhentikan dari pembantu Bu Meta," tuturnya.
Meski demikian, dia mengaku tak mengenali wajah-wajah teman lelaki mantan pembantu korban. Termasuk pria misterius yang keluar dari rumah korban pagi tadi.
"Kalau hafal wajah ya enggak, cuma sekilas-sekilas saja lihatnya. Nah yang pagi tadi itu belum tahu juga apakah termasuk yang dulu sering mendatangi mantan pembantu tersebut," pungkasnya.
(wib)