Anak Korban Pembunuhan Sempat Digendong Pria Misterius
A
A
A
SEMARANG - Kasus pembunuhan yang menimpa ibu muda Meta Novita Handayani (38) di Semarang, menggegerkan warga. Pagi tadi mereka dikejutkan dengan suara teriakan histeris seorang perempuan dari sekitar rumah korban.
"Tadi itu ada suara teriakan-teriakan dari mantan pembantu korban, namanya Rina. Dia teriak terus lari, enggak tahu ke mana," ujar tetangga korban, Endang Sulistyowati (64), Kamis (1/3/2018).
Dia pun segera keluar rumah dan berjalan di depan kediaman korban. Pagar dan pintu rumah terlihat tidak tertutup sempurna. Bahkan, dari balik jendela terlihat sesosok orang yang tengah mengintip keluar.
"Kacanya kan bening jadi kelihatan ada orang mengintip. Tapi anehnya tidak terdengar suara tangis atau teriakan dari dalam. Mungkin anak korban saat itu sedang dibekap pakai bantal dan pelaku mengamati kondisi luar rumah," terangnya.
Tak berselang lama dari dalam rumah muncul seorang pria misterius sambil menggendong anak korban. Bocah bernama Nako (4) terus menangis histeris hingga mengundang sejumlah warga berdatangan ke lokasi.
"Lalu saya tanyai ke pria itu, 'Anda ini siapa? Mau apa?' Ya dia jawabnya kenal dengan Nako. Tapi kok wajah Nako sudah lebam-lebam, mungkin itu yang akibat dibekap dengan bantal saat di kamar. Kemudian anak itu saya minta untuk digendong," jelasnya.
Saksi pun sempat meminta bantuan empat mahasiswa yang kos di samping rumah korban untuk menangkap pria misterius itu. Namun, mereka hanya sedikit berdialog dan seorang mahasiswa masuk rumah untuk melihat kondisi di dalam.
"Dari situlah mahasiswa tadi berteriak kalau ada mayat. Tapi pria itu sudah kabur duluan. Lalu kami lapor satpam perumahan jika ada pembunuhan. Lalu beberapa polisi tiba di sini untuk memeriksa jenazah korban dan membawanya ke RSUP dr Kariadi," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu muda ditemukan tak bernyawa dalam kamar di rumahnya Perumahan Permata Puri Bukit Delima B 9 No 17, RT 3/8, Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
"Tadi itu ada suara teriakan-teriakan dari mantan pembantu korban, namanya Rina. Dia teriak terus lari, enggak tahu ke mana," ujar tetangga korban, Endang Sulistyowati (64), Kamis (1/3/2018).
Dia pun segera keluar rumah dan berjalan di depan kediaman korban. Pagar dan pintu rumah terlihat tidak tertutup sempurna. Bahkan, dari balik jendela terlihat sesosok orang yang tengah mengintip keluar.
"Kacanya kan bening jadi kelihatan ada orang mengintip. Tapi anehnya tidak terdengar suara tangis atau teriakan dari dalam. Mungkin anak korban saat itu sedang dibekap pakai bantal dan pelaku mengamati kondisi luar rumah," terangnya.
Tak berselang lama dari dalam rumah muncul seorang pria misterius sambil menggendong anak korban. Bocah bernama Nako (4) terus menangis histeris hingga mengundang sejumlah warga berdatangan ke lokasi.
"Lalu saya tanyai ke pria itu, 'Anda ini siapa? Mau apa?' Ya dia jawabnya kenal dengan Nako. Tapi kok wajah Nako sudah lebam-lebam, mungkin itu yang akibat dibekap dengan bantal saat di kamar. Kemudian anak itu saya minta untuk digendong," jelasnya.
Saksi pun sempat meminta bantuan empat mahasiswa yang kos di samping rumah korban untuk menangkap pria misterius itu. Namun, mereka hanya sedikit berdialog dan seorang mahasiswa masuk rumah untuk melihat kondisi di dalam.
"Dari situlah mahasiswa tadi berteriak kalau ada mayat. Tapi pria itu sudah kabur duluan. Lalu kami lapor satpam perumahan jika ada pembunuhan. Lalu beberapa polisi tiba di sini untuk memeriksa jenazah korban dan membawanya ke RSUP dr Kariadi," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu muda ditemukan tak bernyawa dalam kamar di rumahnya Perumahan Permata Puri Bukit Delima B 9 No 17, RT 3/8, Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
(wib)