Perjuangan Berat Sudirman Said Tembus Lokasi Longsor di Brebes

Sabtu, 24 Februari 2018 - 09:54 WIB
Perjuangan Berat Sudirman Said Tembus Lokasi Longsor di Brebes
Perjuangan Berat Sudirman Said Tembus Lokasi Longsor di Brebes
A A A
BREBES - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said harus menempuh perjalanan panjang dan berat untuk mengunjungi korban longsor di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Setelah dari Banyumas, perjalanan ke Brebes menempuh waktu sekitar tiga jam.

Dari Bumiayu, dia menuju Kecamatan Salem dengan kondisi jalan berbelok dan di bawah guyuran hujan deras. Rombongan cagub nomor urut 2 itu pun harus berhenti di Desa Gunung Karang, Kecamatan Salem, dikarenakan hujan lebat dan ada kecelakaan mobil truk.

Di sini, Sudirman Said berjumpa dengan warga yang menyambutnya dengan antusias. Kedatangan Sudirman itu akhirnya menjadi magnet bagi beberapa warga yang turut mendekat. Mulailah obrolan-obrolan ringan di sela hujan, ditemani kopi, selai, dan kacang yang disediakan warga. “Wah ada Pak Calon," sambut seorang warga, Ghofur.

Setelah jalur lalu lintas dapat dilalui, mereka kembali melanjutkan perjalanan ke lokasi bencana. Rombongan itu tiba di tempat pengungsian bencana alam tanah longsor di Desa Windusakti, Kecamatan Salem, menjelang tengah malam tadi.

“Alhamdulillah tadi dapat jalan menuju ke Desa Desa Windusakti setelah melewati jalan terputus. Di sini ada 800 warga pengungsi dari Desa Capar, Kecamatan Salem, kemudian di Desa Pasir Panjang juga ada pengungsi, kami doakan warga di sini tetap sehat selalu,” katanya, Sabtu (24/2/2018) dini hari.

Lebih lanjut, Sudirman menyampaikan keprihatinan terhadap musibah longsor yang menelan korban jiwa tersebut. Dia berharap seluruh korban yang masih hilang tertimbun longsor segera ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.

“Kita mendoakan keluarga yang ditinggalkan korban diberikan ketabahan, usaha untuk mencari korban. Cuaca cepat bersahabat, keadaan bisa normal lagi. Peta wilayah rawan bencana harus terus dipertajam dan diwaspadai. Perbukitan Salem termasuk yang rawan karena tanahnya mudah longsor dan penduduk menyebar di lereng lereng bukit,” ujarnya.

Sekadar diketahui, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban meninggal dari longsor di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes menjadi tujuh orang. Kemudian lima orang korban luka masih dirawat dengan rincian tiga orang di Puskesmas Bentar, satu orang di Rumah Sakit Banyumas dan satu orang di Rumah Sakit Majenang.

Sedangkan jumlah orang hilang berkurang menjadi tinggal 13 orang. Dua orang yang sebelumnya dikabarkan hilang telah ditemukan dalam keadaan selamat. Jumlah pengungsi mencapai 245 orang yang mengungsi di beberapa titik pengungsian. Yang terbanyak mengungsi di SMP Salem mencapai 117 jiwa.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8406 seconds (0.1#10.140)