Bupati Pasangkayu Canangkan Satu Pengusaha Satu Desa

Kamis, 22 Februari 2018 - 18:16 WIB
Bupati Pasangkayu Canangkan...
Bupati Pasangkayu Canangkan Satu Pengusaha Satu Desa
A A A
PASANGKAYU - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara serentak tiga hari berturut-turut di tiga kecamatan. Yakni, di Kecamatan Sarjo, Bambaira dan Bambalamotu.

Musrenbang juga membahas salah satu program unggulan Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa. Yakni Program Satu Pengusaha Satu Desa. Bupati Agus berharap melalui Program Satu Pengusaha Satu Desa dapat melahirkan minimal satu pengusaha di tiap desa di seluruh wilayah Kabupaten Pasangkayu.

Agus berharap, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tiap desa. Selain itu, program ini juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan melahirkan pengusaha sendiri di desa itu.

“Di periode pertama, pasangan Agus Ambo Djiwa dan Muh Saal membangun lewat Program Desa Smart, untuk mengedentifikasi potensi-potensi komoditi yang ada di desa. Kini di periode kedua, Pak Bupati menginginkan desa smart naik ke level yang lebih tinggi lagi yakni level kawasan, melalui Sangayu Smart,” kata Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Pasangkayu Firman didampingi Staf Khusus Bupati Bidang Hukum dan HAM Anas C Saputra saat berdialog dengan warga di Kecamatan Bambalamotu.

Firman mengatakan, untuk menentukan satu kawasan unggulan tidak bisa hanya didukung satu desa saja, melainkan membutuhkan dukungan dari beberapa desa untuk satu kawasan.

“Konsep dari satu desa satu komoditi hari ini, diubah menjadi satu desa satu pengusaha dan tidak menutup kemungkinan lebih dari satu pengusaha. Kemudian dari pengusaha ini Pak Bupati berharap pengusaha tadi bisa mengkapitasi komoditi-komoditi yang ada di desa tersebut,” kata Firman.

Firman menjelaskan, untuk pengusaha yang ada di tiap desa diharapkan bisa mengkapitasi komoditi pertanian, industri dan lain-lain yang ada di tiap desa dimana dia tinggal. Orang inilah yang disiapkan untuk bisa membeli hasil dari masyarakat kemudian bisa memasarkannya ke konsumen.

“Untuk pemasaran nanti akan dibuat galeri untuk menampung setiap produk yang dihasilkan di tiap desa. Nanti juga akan diusahakan oleh Koperindag untuk mengadakan koperasi mandiri untuk meng-cover kerja sama. Kami prediksi untuk pasar industri rumah tangga, pasaran pasti banyak,” pungkas Firman.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6099 seconds (0.1#10.140)