Diduga Ada Masalah dengan Suami, Ibu Tega Racuni 3 Anaknya Sampai Tewas
A
A
A
GIANYAR - Seorang ibu rumah tangga, Ni Luh Putu Septyan Parmadani (33), tega meracuni tiga anaknya hingga tewas dengan memberikan obat antiserangga cair, Rabu (21/2/2018) pukul 06.40 Wita. Kejadian ini membuat gempar warga Banjar Palak, Desa Sukawati, Sukawati, Gianyar, Bali.
Tiga korban tewas, adalah Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi (6), Made Mas Laksamana Putra Lakis (4), dan Nyoman Kresnadana Putra (2). Sedangkan Ni Luh Putu Septyan Parmadani kondisinya masih kritis dengan luka goresan di pergelangan tangan kiri dan leher bagian kanan.
"Ketiga anaknya meninggal dunia dan saat ini jenazahnya sedang dititipkan di Rumah Sakit Kasih Ibu. Kondisi pelaku saat ini sekarat dan belum bisa dimintai keterangan," kata Kanit Reskrim Polsek Sukawati AKP IB Mas Kencana.
Dalam kasus ini ada dua saksi, yaitu I Nyoman Yoga (31), adik kandung Ni Luh Putu Septyan Parmadani, dan I Made Parwata (59). Keterangan saksi, peristiwa itu bermula pada Selasa 20 Februari 2018 sekitar pukul 12.45 Wita, Ni Luh Putu Septyan Parmadani bersama anak-anaknya datang ke rumah di Banjar Palak, Desa Sukawati untuk menginap.
Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan, kemudian pukul 14.30 Wita sang suami, Putu Moh, sempat datang ke rumah saksi dan berbicara dengan Ni Luh Putu Septyan Parmadani. Saat itu sang suami sempat mengajak istrinya dan anak-anaknya untuk pulang ke rumahnya di Petang, Badung.
Namun, Ni Luh Putu Septyan Parmadani tidak mau sehingga sang suami pulang sendiri ke rumah. Pada pukul 23.00 Wita, I Nyoman Yoga sempat bertemu dengan suami pelaku di depan pintu rumah dan ditanya, "mau ke mana?"
Dijawab "mau pulang" dan saat itu pula dilihat istrinya sedang menyusui salah satu anaknya. Selanjutnya saksi tidur di kamar dan pelaku masih di luar bersama kakak dan ibunya. Saat pagi hari, I Nyoman Yoga saat hendak mengambil alat mandi di kamar tempat korban menginap dan menggedor pintu kamar tidak ada jawaban dari dalam.
I Nyoman Yoga berusaha membuka paksa jendela kamar kemudian dilihat pelaku dan korban dalam keadaan kaku. Pada saat ditemukan posisi pelaku dan korban dalam keadaan tidur kepala di sebelah timur, kaki ke Barat dan dalam posisi telentang. Pelaku masih memegang pisau dengan posisi telentang. Pelaku masih mendapatkan perawatan Rumah Sakit Ganesa, Sukawati, Gianyar.
Dari hasil olah TKP ditemukan obat antiserangga cair dalam kemasan plastik yang isinya sudah habis. Di atas karpet ada ceceran cairan obat antiserangga dan pisau yang penuh bercak darah. "Untuk motifnya kami belum tahu, masih didalami," pungkas IB Mas Kencana.
Tiga korban tewas, adalah Ni Putu Diana Mas Pradnya Dewi (6), Made Mas Laksamana Putra Lakis (4), dan Nyoman Kresnadana Putra (2). Sedangkan Ni Luh Putu Septyan Parmadani kondisinya masih kritis dengan luka goresan di pergelangan tangan kiri dan leher bagian kanan.
"Ketiga anaknya meninggal dunia dan saat ini jenazahnya sedang dititipkan di Rumah Sakit Kasih Ibu. Kondisi pelaku saat ini sekarat dan belum bisa dimintai keterangan," kata Kanit Reskrim Polsek Sukawati AKP IB Mas Kencana.
Dalam kasus ini ada dua saksi, yaitu I Nyoman Yoga (31), adik kandung Ni Luh Putu Septyan Parmadani, dan I Made Parwata (59). Keterangan saksi, peristiwa itu bermula pada Selasa 20 Februari 2018 sekitar pukul 12.45 Wita, Ni Luh Putu Septyan Parmadani bersama anak-anaknya datang ke rumah di Banjar Palak, Desa Sukawati untuk menginap.
Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan, kemudian pukul 14.30 Wita sang suami, Putu Moh, sempat datang ke rumah saksi dan berbicara dengan Ni Luh Putu Septyan Parmadani. Saat itu sang suami sempat mengajak istrinya dan anak-anaknya untuk pulang ke rumahnya di Petang, Badung.
Namun, Ni Luh Putu Septyan Parmadani tidak mau sehingga sang suami pulang sendiri ke rumah. Pada pukul 23.00 Wita, I Nyoman Yoga sempat bertemu dengan suami pelaku di depan pintu rumah dan ditanya, "mau ke mana?"
Dijawab "mau pulang" dan saat itu pula dilihat istrinya sedang menyusui salah satu anaknya. Selanjutnya saksi tidur di kamar dan pelaku masih di luar bersama kakak dan ibunya. Saat pagi hari, I Nyoman Yoga saat hendak mengambil alat mandi di kamar tempat korban menginap dan menggedor pintu kamar tidak ada jawaban dari dalam.
I Nyoman Yoga berusaha membuka paksa jendela kamar kemudian dilihat pelaku dan korban dalam keadaan kaku. Pada saat ditemukan posisi pelaku dan korban dalam keadaan tidur kepala di sebelah timur, kaki ke Barat dan dalam posisi telentang. Pelaku masih memegang pisau dengan posisi telentang. Pelaku masih mendapatkan perawatan Rumah Sakit Ganesa, Sukawati, Gianyar.
Dari hasil olah TKP ditemukan obat antiserangga cair dalam kemasan plastik yang isinya sudah habis. Di atas karpet ada ceceran cairan obat antiserangga dan pisau yang penuh bercak darah. "Untuk motifnya kami belum tahu, masih didalami," pungkas IB Mas Kencana.
(wib)