Polisi Buru 18 Pengeroyok Jakmania di Karawang
A
A
A
KARAWANG - Polres Karawang masih memburu 18 orang suporter yang melakukan aksi pengeroyokan terhadap empat orang pendukung Persija, The Jakmania, seusai laga final sepak bola Piala Presiden antara Persija versus Bali United, Minggu (18/2/2018) dini hari. Empat orang pendukung Persija ini terluka parah setelah dikeroyok 20 pemuda.
Dua orang pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap. 18 lainnya masih dicari. Mereka mengaku pendukung klub sepak bola di Bandung, Jawa Barat.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku pengeroyokan berjumlah 20 orang. Dua orang pelaku yaitu SH dan RB sudah kami amankan dan kami masih memburu pelaku lainnya. Identitasnya sudah kita kantongi. Saya sarankan agar pelaku lainnya menyerahkan diri kepada polisi daripada mereka menjadi buronan kami," kata Kapolres Karawang AKBP Hendi F Kurniawan, Selasa (20/2/2018).
Hendi mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu bermula ketika korban, Sanghyang Sapujagat (15) bersama tiga orang rekannya melintasi Jalan Badami di Desa Margakaya, Kecamatan Telukjambe Barat menggunakan sepeda motor. Mereka merayakan kemenangan tim kesayangannya Persija Jakarta dengan cara memainkan gas motor dengan knalpot bising.
Persis di depan minimarket, korban bertemu dengan 20 orang pemuda, yang merupakan pendukung klub sepak bola di Bandung. Karena kesal korban memainkan knalpot bisingnya, para pemuda yang sedang nongkrong ini langsung melakukan penyerangan terhadap korban.
Para pelaku menyerang korban menggunakan botol minuman, batu bata, dan senjata tajam sehingga membuat korban terkapar tidak berdaya. Korban terluka parah akibat sabetan senjata tajam yang menghunjam seluruh tubuh korban.
"Korban mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam, terutama di sekitar paha sehingga tidak mampu berjalan. Para korban berhasil diselamatkan setelah anggota Polsek Telukjambe Barat bertindak cepat mengamankan situasi," katanya.
Hendi mengimbau pengurus suporter bola tempat pelaku bernaung bekerja sama dengan kepolisian untuk menyerahkan anggotanya yang terlibat dalam pengeroyokan. Polisi sudah mengetahui identitas seluruh pelaku dan perannya masing-masing dalam kasus pengeroyokan tersebut.
"Saya juga berpesan kepada pendukung Persija atau Jakmania agar tidak memperbesar masalah ini. Serahkan kasus pengeroyokan ini kepada kami dan proses hukum tetap berjalan," ujarnya.
Dua orang pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap. 18 lainnya masih dicari. Mereka mengaku pendukung klub sepak bola di Bandung, Jawa Barat.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku pengeroyokan berjumlah 20 orang. Dua orang pelaku yaitu SH dan RB sudah kami amankan dan kami masih memburu pelaku lainnya. Identitasnya sudah kita kantongi. Saya sarankan agar pelaku lainnya menyerahkan diri kepada polisi daripada mereka menjadi buronan kami," kata Kapolres Karawang AKBP Hendi F Kurniawan, Selasa (20/2/2018).
Hendi mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu bermula ketika korban, Sanghyang Sapujagat (15) bersama tiga orang rekannya melintasi Jalan Badami di Desa Margakaya, Kecamatan Telukjambe Barat menggunakan sepeda motor. Mereka merayakan kemenangan tim kesayangannya Persija Jakarta dengan cara memainkan gas motor dengan knalpot bising.
Persis di depan minimarket, korban bertemu dengan 20 orang pemuda, yang merupakan pendukung klub sepak bola di Bandung. Karena kesal korban memainkan knalpot bisingnya, para pemuda yang sedang nongkrong ini langsung melakukan penyerangan terhadap korban.
Para pelaku menyerang korban menggunakan botol minuman, batu bata, dan senjata tajam sehingga membuat korban terkapar tidak berdaya. Korban terluka parah akibat sabetan senjata tajam yang menghunjam seluruh tubuh korban.
"Korban mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam, terutama di sekitar paha sehingga tidak mampu berjalan. Para korban berhasil diselamatkan setelah anggota Polsek Telukjambe Barat bertindak cepat mengamankan situasi," katanya.
Hendi mengimbau pengurus suporter bola tempat pelaku bernaung bekerja sama dengan kepolisian untuk menyerahkan anggotanya yang terlibat dalam pengeroyokan. Polisi sudah mengetahui identitas seluruh pelaku dan perannya masing-masing dalam kasus pengeroyokan tersebut.
"Saya juga berpesan kepada pendukung Persija atau Jakmania agar tidak memperbesar masalah ini. Serahkan kasus pengeroyokan ini kepada kami dan proses hukum tetap berjalan," ujarnya.
(zik)