Ini Konsep Wayan Koster Majukan Bali
A
A
A
DENPASAR - Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster memiliki konsep atau prioritas dalam memajukan pulau dewata. Koster mengatakan, yang pertama adalah sandang, pangan dan papan.
Lanjutnya, yang kedua yakni kesehatan dan pendidikan. Ketiga jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Keempat agama, adat istiadat, seni dan budaya.
“Yang kelima itu pariwisata serta infrastruktur pendukung baik laut, darat maupun udara, ” katanya di Denpasar, Senin (19/2/2018).
Pihaknya menegaskan, bahwa khusus yang keempat di Bali ini adalah prioritas yang merupakan fundamental dan menjadi pilar paling prinsip bagi Bali. “Inilah sejatinya yang harus diurus dengan sungguh-sungguh sebagai prioritas," timpalnya.
Dia menjelaskan, bahwa hal itu yang selama ini membuat Bali bisa bertahan dan bersaing dalam menghadapi perubahan zaman baik skala lokal, nasional maupun global.
"Sehingga di Bali, yang berkaitan dengan hal itu ada tiga unsur utama yang harus kita jalankan dengan sungguh-sungguh sebagai prioritas dalam mengambil kebijakan," paparnya.
Hal itu tak lain adalah adat istiadat, seni budaya dan agama baik dalam hal sarana prasarana maupun sistem yang harus diperkuat untuk menggerakkannya.
Menurutnya, ketiganya tersebut sebagai unsur utama membangun karakter, moralitas dan integritas masyarakat Bali.
"Nanti akan diangkat tenaga kontrak yang ditugaskan memberi pendidikan, pelatihan dan pengajaran agama, adat dan seni budaya. Kami ambil dari IHDN dan ISI nanti tenaganya. Mereka harus bisa tiga-tiganya. Nanti ditugaskannya di desa adat di seluruh Bali," ujarnya.
Pihaknya berjanji akan serius mengurusi persoalan adat, agama, seni dan budaya Bali jika terpilih menjadi Gubernur Bali. "Inilah yang akan menjadi strategi pembangunan budaya Bali,”pungkasnya.
Lanjutnya, yang kedua yakni kesehatan dan pendidikan. Ketiga jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Keempat agama, adat istiadat, seni dan budaya.
“Yang kelima itu pariwisata serta infrastruktur pendukung baik laut, darat maupun udara, ” katanya di Denpasar, Senin (19/2/2018).
Pihaknya menegaskan, bahwa khusus yang keempat di Bali ini adalah prioritas yang merupakan fundamental dan menjadi pilar paling prinsip bagi Bali. “Inilah sejatinya yang harus diurus dengan sungguh-sungguh sebagai prioritas," timpalnya.
Dia menjelaskan, bahwa hal itu yang selama ini membuat Bali bisa bertahan dan bersaing dalam menghadapi perubahan zaman baik skala lokal, nasional maupun global.
"Sehingga di Bali, yang berkaitan dengan hal itu ada tiga unsur utama yang harus kita jalankan dengan sungguh-sungguh sebagai prioritas dalam mengambil kebijakan," paparnya.
Hal itu tak lain adalah adat istiadat, seni budaya dan agama baik dalam hal sarana prasarana maupun sistem yang harus diperkuat untuk menggerakkannya.
Menurutnya, ketiganya tersebut sebagai unsur utama membangun karakter, moralitas dan integritas masyarakat Bali.
"Nanti akan diangkat tenaga kontrak yang ditugaskan memberi pendidikan, pelatihan dan pengajaran agama, adat dan seni budaya. Kami ambil dari IHDN dan ISI nanti tenaganya. Mereka harus bisa tiga-tiganya. Nanti ditugaskannya di desa adat di seluruh Bali," ujarnya.
Pihaknya berjanji akan serius mengurusi persoalan adat, agama, seni dan budaya Bali jika terpilih menjadi Gubernur Bali. "Inilah yang akan menjadi strategi pembangunan budaya Bali,”pungkasnya.
(sms)