Longsor di Gunung Kelud, 8 Penambang Pasir Tertimbun, 3 Tewas, dan Satu Hilang

KEDIRI - Longsor di kawasan Gunung Kelud wilayah Dusun Sumberglatik, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, mengubur 8 penambang pasir dan tiga unit truk. Setelahdi evakuasi tiga penambang ditemukan tak bernyawa dan seorang lagi masih dalam pencarian.

Ketiga korban, adalah Andik Setiawan (33), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten (sopir truk); Ponco Suseno (30), warga Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten (kuli pencari pasir); dan Sugianto (33), warga Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten (kuli pencari pasir). Sedangkan seorang korban, Sunardi (39) warga Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten (sopir truk), masih dalam pencarian.

Sedangkan empat korban lainnya mengalami luka-luka dan sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Keempat korban, adalah Muryanto (34) warga Desa Margourip, Kecamatan Ngancar (kuli pencari pasir); Sulis (24) warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten (kuli pencari pasir); Samsul Hadi (24) warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten (kuli pencari pasir); dan Ihsan Safii, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten (sopir truk).

"Empat orang lainnya mengalami luka-luka. Mereta rata rata mengalami luka serius pada bagian kepala. Saat ini yang dirawat di rumah sakit tinggal Pak Muryanto. Sedangkan yang lain sudah pulang ke rumah," ujar Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri Randi Agata kepada Koran SINDO, Jumat (16/2/2018).

Randi menjelaskan, longsor terjadi di kawasan bukit Watu Gandul sekitar pukul 04.45 WIB. Sebelumnya longsor wilayah tersebut diguyur hujan deras. Informasi yang dihimpun, para korban beraktivitas sejak pukul 02.00 WIB. Tiba-tiba tebing berketinggian puluhan meter itu longsor dan menimbun para pekerja.