Ini Permintaan Terakhir Pjs Kota Pagaralam Sebelum Meninggal
A
A
A
PAGARALAM - Kabar meninggalnya Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), Amsin Djauhari mengagetkan sejumlah pihak. Termasuk juga para pejabat Pemerintahan Provinsi Sumsel hingga Gubernur Sumsel, Alex Noerdin.
Sebab, saat dilantik menjadi Pjs Wali Kota Pagaralam pada Rabu, 15 Februari 2018 lalu, Asmin Djauhari masih terlihat sehat. Bahkan beberapa saat sebelum meninggal dunia, Kepala Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Sumsel ini masih sempat menyampaikan kata sambutan di acara akad nikah anak Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Pagaralam, di Jalan H Sening Koramil Lama, Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagaralam Utara.
"Sebelum menuju ke acara akad nikah tersebut, beliau (Asmin Djauhari) sempat minta dibelikan ikan baung, ikan patin atau ikan emas. Almarhum minta untuk dibuat pindang ikan,” kata salah satu Patwal Pjs Wali Kota, Evan Putra, Jumat (16/2/2018).
Namun, setelah menyampaikan kata sambutan pada acara akad nikah tersebut, Asmin Djauhari langsung jatuh pingsan. "Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi beliau meninggal dunia," tuturnya.
Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah Pagaralam, dr Exstin menyebut, pihaknya melakukan pertolongan dengan resusitasi atau penanganan jantung dan paru selama 35 menit. "Kondisi denyut jantungnya sudah berhenti. Beliau mengalami Cardiach Arrest atau berhenti detak jantung dan napas,” ujar Exstin.
Diketahui, satu hari setelah dilantik pada Kamis 15 Februari 2018, Asmin Djauhari berangkat ke Pagaralam menggunakan pesawat melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Tiba di Pagaralam, Asmin Djauhari kemudian menuju komplek perkantoran Pemkot Pagaralam dan memimpin rapat bersama OPD se-Kota Pagaralam. Tidak hanya itu, Asmin Djauhari juga sempat melihat ruang kerja di Pemkot Pagaralam.
Jenazah almarhum sudah dibawa ke rumah Dinas Wali Kota Pagaralam di Gunung Gare. Almarhum rencananya akan dikebumikan di Desa Tanjung Bay, Kabupaten Lahat.
Sebab, saat dilantik menjadi Pjs Wali Kota Pagaralam pada Rabu, 15 Februari 2018 lalu, Asmin Djauhari masih terlihat sehat. Bahkan beberapa saat sebelum meninggal dunia, Kepala Biro Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Sumsel ini masih sempat menyampaikan kata sambutan di acara akad nikah anak Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Pagaralam, di Jalan H Sening Koramil Lama, Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagaralam Utara.
"Sebelum menuju ke acara akad nikah tersebut, beliau (Asmin Djauhari) sempat minta dibelikan ikan baung, ikan patin atau ikan emas. Almarhum minta untuk dibuat pindang ikan,” kata salah satu Patwal Pjs Wali Kota, Evan Putra, Jumat (16/2/2018).
Namun, setelah menyampaikan kata sambutan pada acara akad nikah tersebut, Asmin Djauhari langsung jatuh pingsan. "Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi beliau meninggal dunia," tuturnya.
Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah Pagaralam, dr Exstin menyebut, pihaknya melakukan pertolongan dengan resusitasi atau penanganan jantung dan paru selama 35 menit. "Kondisi denyut jantungnya sudah berhenti. Beliau mengalami Cardiach Arrest atau berhenti detak jantung dan napas,” ujar Exstin.
Diketahui, satu hari setelah dilantik pada Kamis 15 Februari 2018, Asmin Djauhari berangkat ke Pagaralam menggunakan pesawat melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Tiba di Pagaralam, Asmin Djauhari kemudian menuju komplek perkantoran Pemkot Pagaralam dan memimpin rapat bersama OPD se-Kota Pagaralam. Tidak hanya itu, Asmin Djauhari juga sempat melihat ruang kerja di Pemkot Pagaralam.
Jenazah almarhum sudah dibawa ke rumah Dinas Wali Kota Pagaralam di Gunung Gare. Almarhum rencananya akan dikebumikan di Desa Tanjung Bay, Kabupaten Lahat.
(wib)