Anggaran Pembangunan Bundaran Simpang Batu 16 Rp11,5 M
A
A
A
BANDAR SERI BENTAN - Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan melakukan penataan Simpang Batu 16 arah jalan Lintas Barat.
Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan, penataan Simpang Batu 16 akan dilaksanakan karena simpang tersebut merupakan pusat strategis jalan arteri yang menghubungkan beberapa arah jalan lalu lintas yaitu jalan menuju Kota Tanjungpinang, menuju pusat pemerintahan Bintan Buyu dan Kota Tanjung Uban, juga menuju Kota Kijang, dan ke kawasan pariwisata Pantai Trikora.
"Diameter bundaran 19 meter, ruas jalan akan kita perlebar, masing-masing arah dengan 4 lajur, dua arah, dengan row jalan 20 hingga 50 meter," kata Apri di Kantor Bupati Bintan, Bandar Seri Bentan, Selasa (13/2/2018).
Apri menargetkan proses lelang proyek paling lambat pada April 2018. Dengan pelelangan lebih awal diharapkan pembangunan tercapai target pada akhir tahun karena pengerjaan proyek sering dipengaruhi cuaca. "Maka kita sikapi, proses pelelangan proyek agar selesai di April," katanya.
Penataan Simpang Batu 16 ini merupakan salah satu komitmennya dalam mengembangkan pembangunan dan penataan lingkungan yang mengacu pada pengembangan pariwisata. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bintan 60 persennya bersumber dari pariwisata.
"Supaya ke depan bisa menjadi objek wisata pendukung. Bisa untuk berswafoto yang akan mempopulerkan Bintan ke seantero nusantara dan ke seluruh dunia," kata Ketua DPD Partai Demokrat Kepri ini.
Pembangunan Bintan, katanya, harus bersinergi dan berkesinambungan dengan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Tanjungpinang. Sehingga, turis asing dan domestik yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang dan Dompak diharapkan melanjutkan wisatanya ke Bintan.
"Kita harus mendapatkan limpahan turis yang ada di sana. Bahkan setiap event pariwisata di Tanjungpinang, kita juga harus bisa menangkap peluang dengan mendatangkan turis ke Bintan," ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bintan Juni Rianto mengatakan, pembangunan Bundaran Simpang Batu 16 ini akan dikerjakan dalam dua tahap. Tahap I dilaksanakan pada tahun 2018 dengan dana yang bersumber dari APBD Bintan sebesar Rp6,5 miliar. Sedangkan tahap II diperkirakan membutuhkan anggaran Rp5 miliar di tahun 2019.
Dia mengatakan, masing-masing arah akan mengalami pelebaran jalan hingga radius 100 meter dengan lebar badan jalan 14 meter, lebar median jalan 2 meter, pedestrian 2 meter (kiri-kanan), drainase 1 meter (kiri-kanan) serta jalur hijau 2 meter (kiri-kanan).
"Untuk pembangunan arah lintas barat lebar badan jalan dibangun lebih besar hingga 28 meter, lebar median jalan 3 meter, pedestrian 2 meter (kiri-kanan), drainase 1 meter (kiri-kanan) serta jalur hijau hingga 6,5 meter (kiri-kanan)," kata Juni.
Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan, penataan Simpang Batu 16 akan dilaksanakan karena simpang tersebut merupakan pusat strategis jalan arteri yang menghubungkan beberapa arah jalan lalu lintas yaitu jalan menuju Kota Tanjungpinang, menuju pusat pemerintahan Bintan Buyu dan Kota Tanjung Uban, juga menuju Kota Kijang, dan ke kawasan pariwisata Pantai Trikora.
"Diameter bundaran 19 meter, ruas jalan akan kita perlebar, masing-masing arah dengan 4 lajur, dua arah, dengan row jalan 20 hingga 50 meter," kata Apri di Kantor Bupati Bintan, Bandar Seri Bentan, Selasa (13/2/2018).
Apri menargetkan proses lelang proyek paling lambat pada April 2018. Dengan pelelangan lebih awal diharapkan pembangunan tercapai target pada akhir tahun karena pengerjaan proyek sering dipengaruhi cuaca. "Maka kita sikapi, proses pelelangan proyek agar selesai di April," katanya.
Penataan Simpang Batu 16 ini merupakan salah satu komitmennya dalam mengembangkan pembangunan dan penataan lingkungan yang mengacu pada pengembangan pariwisata. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bintan 60 persennya bersumber dari pariwisata.
"Supaya ke depan bisa menjadi objek wisata pendukung. Bisa untuk berswafoto yang akan mempopulerkan Bintan ke seantero nusantara dan ke seluruh dunia," kata Ketua DPD Partai Demokrat Kepri ini.
Pembangunan Bintan, katanya, harus bersinergi dan berkesinambungan dengan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Tanjungpinang. Sehingga, turis asing dan domestik yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang dan Dompak diharapkan melanjutkan wisatanya ke Bintan.
"Kita harus mendapatkan limpahan turis yang ada di sana. Bahkan setiap event pariwisata di Tanjungpinang, kita juga harus bisa menangkap peluang dengan mendatangkan turis ke Bintan," ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bintan Juni Rianto mengatakan, pembangunan Bundaran Simpang Batu 16 ini akan dikerjakan dalam dua tahap. Tahap I dilaksanakan pada tahun 2018 dengan dana yang bersumber dari APBD Bintan sebesar Rp6,5 miliar. Sedangkan tahap II diperkirakan membutuhkan anggaran Rp5 miliar di tahun 2019.
Dia mengatakan, masing-masing arah akan mengalami pelebaran jalan hingga radius 100 meter dengan lebar badan jalan 14 meter, lebar median jalan 2 meter, pedestrian 2 meter (kiri-kanan), drainase 1 meter (kiri-kanan) serta jalur hijau 2 meter (kiri-kanan).
"Untuk pembangunan arah lintas barat lebar badan jalan dibangun lebih besar hingga 28 meter, lebar median jalan 3 meter, pedestrian 2 meter (kiri-kanan), drainase 1 meter (kiri-kanan) serta jalur hijau hingga 6,5 meter (kiri-kanan)," kata Juni.
(zik)