Ribuan Santri Janji Menangkan Sudirman-Ida
A
A
A
BANYUMAS - Ribuan santri di Banyumas dan Cilacap siap memenangkan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dalam Pilgub Jawa Tengah 2018. Pernyataan itu disampaikan setelah mereka mendapatkan paparan visi dan misi serta berselfie dengan Ida Fauziyah.
Komitmen itu disampaikan ratusan santri perempuan dan laki-laki di Ponpes Roudhotul Qur'an Desa Sirau, Kemranjen, Banyumas, serta ratusan santri perempuan dan laki-laki di Ponpes Al Ihya Ulumaddin Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Bahkan, pengasuh Ponpes Roudhotul Qur'an KH Attabik Yusuf Zuhdi pun turut meminta para santrinya mengajak keluarga untuk memenangkan pasangan ini. "Ajak bapak ibu, pakde, bude, paklik, lan sedulur liyane milih bu Ida dan pak Sudirman Said," ujarnya saat menerima kunjungan Ida Fauziyah, Minggu (11/2/2018).
Kiai Attabik dan santrinya juga mendoakan Ida datang kembali setelah Pilgub usai. "Tapi sudah bukan lagi sebagai calon. Tapi benar-benar sebagai wakil gubernur Jawa Tengah," ujarnya yang diamini ratusan santrinya.
Sementara itu, Ida yang mendapatkan kesempatan berbicara dalam kunjungan di dua ponpes itu lebih banyak berbicara untuk memberi motivasi kepada santri. Selain memberikan motivasi, Ida pun menceritakan saat menjadi santri di Tambak Beras, Jombang, pimpinan KH Wahab Chasbullah, sekira 30 tahun silam.
"Saat itu, ponpes sering kedatangan tokoh-tokoh penting. Dari situlah, santri dipompa agar kelak menjadi santri yang bisa memberi manfaat, apapun posisinya, di manapun berada," jelasnya.
Ketua Lembaga Ketahanan Keluarga (LKK) PBNU ini menegaskan, alumni pesantren juga memiliki ketangguhan untuk memimpin pemerintahan. "Termasuk santri perempuan. Baik sebagai bupati, wali kota, gubernur, atau wakil gubernur," jelasnya.
Dia menegaskan, bersama Sudirman Said, dirinya akan menyusun APBD yang pro wong cilik, pro pesantren, dan pro perempuan.
Komitmen itu disampaikan ratusan santri perempuan dan laki-laki di Ponpes Roudhotul Qur'an Desa Sirau, Kemranjen, Banyumas, serta ratusan santri perempuan dan laki-laki di Ponpes Al Ihya Ulumaddin Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Bahkan, pengasuh Ponpes Roudhotul Qur'an KH Attabik Yusuf Zuhdi pun turut meminta para santrinya mengajak keluarga untuk memenangkan pasangan ini. "Ajak bapak ibu, pakde, bude, paklik, lan sedulur liyane milih bu Ida dan pak Sudirman Said," ujarnya saat menerima kunjungan Ida Fauziyah, Minggu (11/2/2018).
Kiai Attabik dan santrinya juga mendoakan Ida datang kembali setelah Pilgub usai. "Tapi sudah bukan lagi sebagai calon. Tapi benar-benar sebagai wakil gubernur Jawa Tengah," ujarnya yang diamini ratusan santrinya.
Sementara itu, Ida yang mendapatkan kesempatan berbicara dalam kunjungan di dua ponpes itu lebih banyak berbicara untuk memberi motivasi kepada santri. Selain memberikan motivasi, Ida pun menceritakan saat menjadi santri di Tambak Beras, Jombang, pimpinan KH Wahab Chasbullah, sekira 30 tahun silam.
"Saat itu, ponpes sering kedatangan tokoh-tokoh penting. Dari situlah, santri dipompa agar kelak menjadi santri yang bisa memberi manfaat, apapun posisinya, di manapun berada," jelasnya.
Ketua Lembaga Ketahanan Keluarga (LKK) PBNU ini menegaskan, alumni pesantren juga memiliki ketangguhan untuk memimpin pemerintahan. "Termasuk santri perempuan. Baik sebagai bupati, wali kota, gubernur, atau wakil gubernur," jelasnya.
Dia menegaskan, bersama Sudirman Said, dirinya akan menyusun APBD yang pro wong cilik, pro pesantren, dan pro perempuan.
(rhs)