Ken-Duren di Jombang Ricuh, Belasan Warga Luka dan Pingsan
A
A
A
JOMBANG - Tradisi pesta buah durian atau ken-duren durian di Desa/Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (11/2/2018) siang berlangsung ricuh. Ribuan warga dan pengunjung yang dating saling dorong dan berdesak-desakan berebut gunungan tumpeng buah durian, sehingga belasan warga menderita luka-luka dan jatuh pingsan.
Ketika pembagian buah durian belum dimulai, warga langsung merangsek maju berebut mendapatkan 9 gunungan tumpeng buah durian yang baru diarak oleh panitia. Meskipun berbahaya warga yang datang dari berbagai daerah ini seolah mengabaikan keselamatannya.
Bahkan mereka nyaris saling baku pukul antara satu dengan yang lain. Tak hanya tumpeng yang berukuran kecil, tumpeng atau gunungan buah durian setinggi 8 meter juga tak luput dari serbuan warga.
Mereka terus merangsek maju berebut mendapatkan buah durian yang dibagikan secara gratis oleh panitia. Ironisnya sejumlah petugas yang emosi justru bersikap kurang simpatik dengan menendang warga yang hendak mendapat buah durian, dengan sepatu botnya. Dalam peristiwa tersebut, belasan warga dilaporkan menderita luka-luka. Bahkan sebagian jatuh pingsan di tengah lapangan dan dievakuasi oleh petugas.
Seorang wisatawan asal Surabaya, Yudi mengaku, senang mengikuti tradisi kenduri buah durian atau ken-duren untuk mendapatkan durian gratis. Meskipun harus bertaruh nyawa, dia selalu mengikuti tradisi kenduri buah durian atau ken-duren yang rutin di gelar setiap musim panen raya buah durian tersebut.
Ketika pembagian buah durian belum dimulai, warga langsung merangsek maju berebut mendapatkan 9 gunungan tumpeng buah durian yang baru diarak oleh panitia. Meskipun berbahaya warga yang datang dari berbagai daerah ini seolah mengabaikan keselamatannya.
Bahkan mereka nyaris saling baku pukul antara satu dengan yang lain. Tak hanya tumpeng yang berukuran kecil, tumpeng atau gunungan buah durian setinggi 8 meter juga tak luput dari serbuan warga.
Mereka terus merangsek maju berebut mendapatkan buah durian yang dibagikan secara gratis oleh panitia. Ironisnya sejumlah petugas yang emosi justru bersikap kurang simpatik dengan menendang warga yang hendak mendapat buah durian, dengan sepatu botnya. Dalam peristiwa tersebut, belasan warga dilaporkan menderita luka-luka. Bahkan sebagian jatuh pingsan di tengah lapangan dan dievakuasi oleh petugas.
Seorang wisatawan asal Surabaya, Yudi mengaku, senang mengikuti tradisi kenduri buah durian atau ken-duren untuk mendapatkan durian gratis. Meskipun harus bertaruh nyawa, dia selalu mengikuti tradisi kenduri buah durian atau ken-duren yang rutin di gelar setiap musim panen raya buah durian tersebut.
(wib)