Banjir 1,5 Meter, Akses Jalur Pantura Putus

SEMARANG - Kemacetan parah dan panjang terjadi di sepanjang jalan di jalur pantai utara (Pantura) Jawa Tengah, Jumat (9/2/2018). Menyusul hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di wilayah pantura bagian barat.

Bahkan, akses jalur pantura di perbatasan Semarang-Kendal putus terendam banjir akibat luapan sungai irigasi di Kelurahan Wonosari Mangkang. Kendaraan dari arah Semarang menuju Kendal mengalami kemacetan hingga lebih 10 Km.

Kondisi arus lalu lintas di kawasan Mangkang semakin parah terdampak banjir yang kembali menggenangi sebagian wilayah Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Semarang sejak sore hingga malam ini.
Di beberapa titik, ketinggian air di perkampungan tersebut mencapai 1,5 meter.

"Banjir kali ini lebih parah dibanding hari-haru kemarin," keluh seorang warga sekitar, Solikin. Dia mengungkapkan, ketinggian air banjir ‎kali ini berkisar antara 80 centimeter (cm) hingga 1,5 meter.

Sementara, di titik yang agak lebih tinggi, ketinggian air sedikit lebih rendah yakni sekitar 40 cm hingga satu meter. Banjir juga diakibatkan tanggul Kali Bringin yang jebol di beberapa titik.Yakni, dua titik di barat dan satu titik lainnya di sisi timur sungai.

Hujan deras juga menyebabkan beberapa ruas jalan di Kota Tegal terendam banjir, di antaranya Jalan Jenderal Suprapto Kota Tegal, Jalan Lumba-lumba, Jalan Kauman Tengah, dan sekitar area Pelabuhan Tegalsari. Dampaknya, ruas jalan pantura juga mengalami kemacetan yang cukup parah.

Sementara, akses jalur pantura dari arah Semarang menuju Demak masih tersendat karena banjir rob masih menggenangi sepanjang Jalan Raya Kaligawe. Kondisi semakin parah setelah aliran sungai Banjir Kanal Timur (BKT) meluap akibat diguyur hujan deras sejak sore tadi.

Operator Rumah Pompa Kaligawe Kuntadi mengungkapkan, luapan aliran sungai BKT mulai memenuhi area sekitar Pasar Waru sejak pukul 18.00 WIB. “Luapan air mengaliri sepanjang Jalan Raya Kaligawe, Kelurahan Kemijen, Semarang Timur.