Gus Ipul-Puti Rumuskan Kebijakan Pro Petani

Jum'at, 09 Februari 2018 - 14:43 WIB
Gus Ipul-Puti Rumuskan...
Gus Ipul-Puti Rumuskan Kebijakan Pro Petani
A A A
NGANJUK - Bakal calon wakil gubernur Jawa Timur (Jatim) Puti Guntur Soekarno menyatakan, sektor pertanian adalah soko guru ekonomi. Pemerintah harus memperhatikan melalui kebijakan pro-petani karena sektor pertanian berkontribusi 13% dari produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim.

“Hasil pertanian dinikmati semua orang. Kekuatan sektor ini sangat besar. Jutaan ekonomi rakyat Jatim bergantung pada sektor ini,” katanya saat mengikuti panen raya di Desa Sono Ageng, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (9/2/2018).

Cucu presiden pertama RI itu mengatakan, sektor pertanian menyerap tenaga kerja paling banyak dibanding sektor yang lain. Dari total tenaga kerja di Jatim, 36,49% bekerja di sektor pertanian. Di depan para petani, Puti Guntur Soekarno juga memperkenalkan pasangannya, bakal calon gubernur Jatim, Saifullah Yusuf yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jatim sejak 2008.

“Gus Ipul (panggilan Saifullah Yusuf) itu yang ada brengos (kumis) nya itu lho, Pak, Bu... jangan lupa ya. Sekarang Gus Ipul mendampingi Gubernur Pakde Karwo (Soekarwo),” kata Puti yang didampingi bakal calon Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dan bakal calon wakil Bupati Marhaen Djumadi.

Dia menyampaikan, Gus Ipul dan dirinya tengah mematangkan rencana kebijakan yang pro petani, baik mengenai aspek modal, bibit, pupuk dan sarana produksi pertanian. “Mohon doa restu bapak, ibu. Terutama ibu-ibu, kalau pertanian kuat dan terus tumbuh, maka penghasilan keluarga petani akan terjaga. Begitu kan ibu-ibu, ndak sampai kesulitan,” kata Puti.

“Nanti kalau Mas Novi dan Kang Marhaen terpilih jadi pemimpin pemerintahan di Nganjuk, saya berharap bisa terjadi kolaborasi untuk menyejahterakan petani,” lanjutnya.

Sebelum panen, pasangan Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno mendapatkan doa dari para petani. “Semoga dukungan suaranya tumbuh subur, seperti padi. Padi atau beras ada di mana-mana, banyak, tak terhitung,” kata Suharto, petani yang juga Kepala Desa Sono Agung.

Para petani di desa tersebut mencoba bibit padi varietas unggul MSP 9 (Mari Sejahterakan Petani). MSP diciptakan oleh Surono, dan dipromosikan oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, semasa menjabat tahun 2002-2004. “Lahan pertanian terus berkurang, beralih ke pemukiman. Maka, petani harus mengintensifkan potensi panen,” kata bakal calon Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Margo Rukun Abadi, yang punya gawe panen, Suwaji menambahkan, buliran padi MSP terlihat lebih bulat, padat dan lebih besar dibanding varietas lain. “Kami mencoba bibit MSP 9. Ditanam akhir November 2017. Alhamdullilah cuaca bagus. Kami perkirakan, hasil panen akan bertambah dari sebelumnya,” ujarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1761 seconds (0.1#10.140)