Elektabilitas Nyaris Disalip Duo DM, Ini Kata Ridwan Kamil
A
A
A
BANDUNG - Bakal calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi santai hasil data terbaru yang dirilis Indonesia Strategic Institute (Instrat). Hasil riset survei tentang opini publik yang dilakukan Instrat memperlihatkan posisi elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) nyaris disalip bakal pasangan calon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Duo DM).
Berdasarkan data riset Instrat, nilai elektabilitas pasangan RINDU tetap masih unggul dari kandidat lainnya dengan angka 25,6%. Sedangkan, pasangan Duo DM menempel ketat dengan tingkat elektabikitas 24,1%.
Menanggapi hal tersebut Emil mengaku persoalan naik turunnya hasil survei adalah hal yang biasa. Namun, kata dia, hasil survei tersebut akan menjadi masukan bagi tim pemenangan RINDU.
"Tapi, Alhamdulillah (masih urutan pertama). Kami tidak pernah menganggap remeh lawan mana pun. Setiap naik turun dalam pilkada sudah biasa. Tapi, ini akan jadi masukan buat kami," kata Emil sebelum melakukan Rapat Akbar di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Kamis(8/2/2018).
Emil mengaku, penuruan elektabilitas tersebut karena dirinya bersama Uu Ruzhanul Ulum tidak melakukan sosialisasi ke lapangan selama dua minggu terakhir. "Dua minggu terakhir tidak ada apa-apa karena saya umrah. Sementara yang lain itu sudah bergerak," ucapnya.
Kendati demikian, Emil tetap optimistis tingkat elektabilitas dan popularitasnya akan terus naik hingga akhir masa pilkada. Dia mengungkapkan, peningkatan elektabikitas dan popularitas pasangan RINDU akan digenjot seusai melakukan Rapat Akbar yang dihadiri sekitar 6.000 orang kader partai, relawan, dan tim pemenangan di Sabuga. "Mulai besok pagi lihat saja yang mendukung RINDU ada di mana-mana. Bisa meningkatkan elektabilitas pasangan Rindu," ujar Emil.
Seperti diketahui, Instrat merilis hasil riset survei jelang Pilgub Jabar 2018 pada Kamis 8 Februari 2018. Survei yang dilakukan terhadap 1.800 respondens itu dilakukan pada periode 27-30 Januari 2018. Penelitian tentang opini publik terhadap pilkada Jabar tersebut merupakan yang ketiga kalinya dilakukan Instrat sejak Desember 2016, Desember 2017, dan Januari 2018.
Berdasarkan data riset Instrat, nilai elektabilitas pasangan RINDU tetap masih unggul dari kandidat lainnya dengan angka 25,6%. Sedangkan, pasangan Duo DM menempel ketat dengan tingkat elektabikitas 24,1%.
Menanggapi hal tersebut Emil mengaku persoalan naik turunnya hasil survei adalah hal yang biasa. Namun, kata dia, hasil survei tersebut akan menjadi masukan bagi tim pemenangan RINDU.
"Tapi, Alhamdulillah (masih urutan pertama). Kami tidak pernah menganggap remeh lawan mana pun. Setiap naik turun dalam pilkada sudah biasa. Tapi, ini akan jadi masukan buat kami," kata Emil sebelum melakukan Rapat Akbar di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Kamis(8/2/2018).
Emil mengaku, penuruan elektabilitas tersebut karena dirinya bersama Uu Ruzhanul Ulum tidak melakukan sosialisasi ke lapangan selama dua minggu terakhir. "Dua minggu terakhir tidak ada apa-apa karena saya umrah. Sementara yang lain itu sudah bergerak," ucapnya.
Kendati demikian, Emil tetap optimistis tingkat elektabilitas dan popularitasnya akan terus naik hingga akhir masa pilkada. Dia mengungkapkan, peningkatan elektabikitas dan popularitas pasangan RINDU akan digenjot seusai melakukan Rapat Akbar yang dihadiri sekitar 6.000 orang kader partai, relawan, dan tim pemenangan di Sabuga. "Mulai besok pagi lihat saja yang mendukung RINDU ada di mana-mana. Bisa meningkatkan elektabilitas pasangan Rindu," ujar Emil.
Seperti diketahui, Instrat merilis hasil riset survei jelang Pilgub Jabar 2018 pada Kamis 8 Februari 2018. Survei yang dilakukan terhadap 1.800 respondens itu dilakukan pada periode 27-30 Januari 2018. Penelitian tentang opini publik terhadap pilkada Jabar tersebut merupakan yang ketiga kalinya dilakukan Instrat sejak Desember 2016, Desember 2017, dan Januari 2018.
(wib)