Elektabilitas Masih Rendah, Hasanah Takkan Gentar Bersaing
A
A
A
BANDUNG - Kubu pasangan cagub-cawagub Jawa Barat yang diusung PDIP Tb Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) siap menghadapi strategi rival-rivalnya di ajang Pilgub Jabar 2018. Meskipun elektabilitasnya masih rendah, Hasanah takkan gentar bersaing dan melakukan perlawanan.
Ketua Tim Media Center Hasanah Budiana mengakui, elektabilitas Hasanah saat ini memang berada di posisi bawah. Namun, kata Budiono, hal itu bukanlah persoalan untuk terus melangkah meraih kemenangan di ajang pesta demokrasi terbesar di Jabar itu.
"Bagi kami, itu bukan persoalan untuk terus melakukan perlawanan untuk menang," tegas Budiana dalam bincang-bincang dengan awak media di Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (8/2/2018).
Untuk mendongkrak elektabilitas Hasanah di sisa waktu yang ada, lanjut Budiana, Hasanah akan terus menggelar sosialisasi kepada masyarakat secara masif. Budiana yakin, sosialisasi yang dilakukan Hasanah lebih efektif. Sebab, Hasanah merupakan satu-satunya pasangan cagub-cawagub Jabar yang diusung partai non-koalisi.
"Ini jadi modal baik dan kondusif bagi internal karena tidak memikirkan koalisi. Sebab, kadang-kadang koalisi menimbulkan berier dalam pelaksanaan meraih dukungan masyarakat. Koalisi kami antara PDIP dengan rakyat, PDIP dengan seluruh komunitas rakyat di Jabar ini, mudah-mudahan ini jadi modal utama kami," jelasnya.
Budiana juga meyakinkan, pihaknya sama sekali tidak kesulitan menyosialisasikan Hasanah kepada masyarakat Jabar. Bahkan, Hasanah terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan di Jabar. Dia mencontohkan, Hasanah baru saja mendapatkan dukungan besar dari ormas paling tua di Jabar, yakni Paguyuban Pasundan. "Meski dukungannya tidak langsung, tapi hal itu menunjukkan bahwa warga Paguyuban Pasundan antusias mendukung," ujarnya.
Budiana optimistis, dengan sosialisasi masif yang gencar dilakukan, elektabilitas Hasanah akan terkerek naik signifikan. Bahkan, dia mengisyaratkan, Maret 2018 akan terjadi lonjakan-lonjakan terkait elektabilitas Hasanah. Apalagi, dari sisi popularitas media, tren Hasanah semakin naik.
"Sekali lagi, kondisi (elektabilitas rendah) ini bukan kemudian menyurutkan Hasanah. Sebaliknya, Hasanah semakin terus melangkah ke depan," tandasnya.
Ketua Tim Media Center Hasanah Budiana mengakui, elektabilitas Hasanah saat ini memang berada di posisi bawah. Namun, kata Budiono, hal itu bukanlah persoalan untuk terus melangkah meraih kemenangan di ajang pesta demokrasi terbesar di Jabar itu.
"Bagi kami, itu bukan persoalan untuk terus melakukan perlawanan untuk menang," tegas Budiana dalam bincang-bincang dengan awak media di Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (8/2/2018).
Untuk mendongkrak elektabilitas Hasanah di sisa waktu yang ada, lanjut Budiana, Hasanah akan terus menggelar sosialisasi kepada masyarakat secara masif. Budiana yakin, sosialisasi yang dilakukan Hasanah lebih efektif. Sebab, Hasanah merupakan satu-satunya pasangan cagub-cawagub Jabar yang diusung partai non-koalisi.
"Ini jadi modal baik dan kondusif bagi internal karena tidak memikirkan koalisi. Sebab, kadang-kadang koalisi menimbulkan berier dalam pelaksanaan meraih dukungan masyarakat. Koalisi kami antara PDIP dengan rakyat, PDIP dengan seluruh komunitas rakyat di Jabar ini, mudah-mudahan ini jadi modal utama kami," jelasnya.
Budiana juga meyakinkan, pihaknya sama sekali tidak kesulitan menyosialisasikan Hasanah kepada masyarakat Jabar. Bahkan, Hasanah terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan di Jabar. Dia mencontohkan, Hasanah baru saja mendapatkan dukungan besar dari ormas paling tua di Jabar, yakni Paguyuban Pasundan. "Meski dukungannya tidak langsung, tapi hal itu menunjukkan bahwa warga Paguyuban Pasundan antusias mendukung," ujarnya.
Budiana optimistis, dengan sosialisasi masif yang gencar dilakukan, elektabilitas Hasanah akan terkerek naik signifikan. Bahkan, dia mengisyaratkan, Maret 2018 akan terjadi lonjakan-lonjakan terkait elektabilitas Hasanah. Apalagi, dari sisi popularitas media, tren Hasanah semakin naik.
"Sekali lagi, kondisi (elektabilitas rendah) ini bukan kemudian menyurutkan Hasanah. Sebaliknya, Hasanah semakin terus melangkah ke depan," tandasnya.
(wib)