DPP Golkar Tunjuk Zainuddin Amali Gantikan Nyono
DPP Golkar Tunjuk Zainuddin Amali Gantikan Nyono
A
A
A
SURABAYA - Tak ingin terhambat dalam persiapan pemenangan pilkada serentak di Jatim, DPP Partai Golkar langsung menunjuk politisi kawakan Zainuddin Amali sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim. Dia menggantikan Bupati Jombang Nyono Suharli yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa hari lalu.
Sekretaris Pemenangan Pemilu Partai Golkar Jatim Aan Ainur Rofik menuturkan, surat dari DPP sudah diterima pengurus DPD Golkar Jatim pukul 12.00 WIB. Dalam surat itu DPP Golkar menunjuk kader terbaiknya yakni Zainuddin Amali untuk menjadi nakhoda sementara di Jatim. “Kabar ini belum kami sosialisasikan ke semua kader. Tapi surat resmi dari DPP sudah kami terima,” ujar Aan, Selasa (6/2/2018).
Dia menjelaskan, keputusan cepat DPP ini tak lepas dari banyaknya persiapan yang harus dilakukan partai berlambang pohon beringin di tahun politik. Beberapa kader Golkar ikut maju sebagai calon kepala daerah dalam pertarungan politik di berbagai kabupaten/kota di Jatim.
Bahkan, pihaknya saat ini juga sedang fokus dalam pemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di panggung Pilgub Jatim. “Semua kader tetap berjalan seperti biasanya. Mesin politik juga terus jalan untuk memenangkan calon kepala daerah,” ungkapnya.
Zainuddin Amali bukan nama baru di pentas politik di Jatim. Politisi kawakan itu juga pernah menjabat sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim menggantikan Martono. Pria kelahiran Gorontalo, 16 Maret 1962 itu menjadi anggota DPR dari Golkar tiga kali berturut dengan daerah pemilihan (Dapil) yang berbeda. Pada periode 2004-2009 ia menjadi anggota DPR RI dari dapil Provinsi Gorontalo, 2009-2014 mewakili Dapil Jawa Timur, dan 2014-2019 dari Dapil Madura.
Wakil Sekretaris DPP PG Sarmudji menjelaskan, melalui rapat terbatas DPP secara resmi memang menunjuk Zainuddin Amali. Dalam pertimbangan DPP Partai Golkar, sosok Zainuddin Amali dianggap sebagai kader yang berkompetensi dalam memimpin Jatim.
Pemenangan pilkada serentak di Jatim memang menjadi pertaruhan Partai Golkar. Selain itu, Zainuddin Amali juga ditugaskan langsung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk segera menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Mudaslub). Pelaksanaan Musdalub sendiri bertujuan untuk menunjuk Ketua DPD Golkar Jawa Timur.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Nyono Suharli dalam Operasi Tangkap Tangan pada Sabtu, 3 Februari 2018. Bupati Jombang nonaktif itu ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi perizinan dan pengurusan jabatan di Pemerintah Kabupaten Jombang.
Sekretaris Pemenangan Pemilu Partai Golkar Jatim Aan Ainur Rofik menuturkan, surat dari DPP sudah diterima pengurus DPD Golkar Jatim pukul 12.00 WIB. Dalam surat itu DPP Golkar menunjuk kader terbaiknya yakni Zainuddin Amali untuk menjadi nakhoda sementara di Jatim. “Kabar ini belum kami sosialisasikan ke semua kader. Tapi surat resmi dari DPP sudah kami terima,” ujar Aan, Selasa (6/2/2018).
Dia menjelaskan, keputusan cepat DPP ini tak lepas dari banyaknya persiapan yang harus dilakukan partai berlambang pohon beringin di tahun politik. Beberapa kader Golkar ikut maju sebagai calon kepala daerah dalam pertarungan politik di berbagai kabupaten/kota di Jatim.
Bahkan, pihaknya saat ini juga sedang fokus dalam pemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di panggung Pilgub Jatim. “Semua kader tetap berjalan seperti biasanya. Mesin politik juga terus jalan untuk memenangkan calon kepala daerah,” ungkapnya.
Zainuddin Amali bukan nama baru di pentas politik di Jatim. Politisi kawakan itu juga pernah menjabat sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim menggantikan Martono. Pria kelahiran Gorontalo, 16 Maret 1962 itu menjadi anggota DPR dari Golkar tiga kali berturut dengan daerah pemilihan (Dapil) yang berbeda. Pada periode 2004-2009 ia menjadi anggota DPR RI dari dapil Provinsi Gorontalo, 2009-2014 mewakili Dapil Jawa Timur, dan 2014-2019 dari Dapil Madura.
Wakil Sekretaris DPP PG Sarmudji menjelaskan, melalui rapat terbatas DPP secara resmi memang menunjuk Zainuddin Amali. Dalam pertimbangan DPP Partai Golkar, sosok Zainuddin Amali dianggap sebagai kader yang berkompetensi dalam memimpin Jatim.
Pemenangan pilkada serentak di Jatim memang menjadi pertaruhan Partai Golkar. Selain itu, Zainuddin Amali juga ditugaskan langsung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk segera menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Mudaslub). Pelaksanaan Musdalub sendiri bertujuan untuk menunjuk Ketua DPD Golkar Jawa Timur.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Nyono Suharli dalam Operasi Tangkap Tangan pada Sabtu, 3 Februari 2018. Bupati Jombang nonaktif itu ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi perizinan dan pengurusan jabatan di Pemerintah Kabupaten Jombang.
(wib)
Explore More