Mobil Listrik ITS Jadi Mobdin Wali Kota dan Pejabat di Surabaya

Selasa, 06 Februari 2018 - 11:51 WIB
Mobil Listrik ITS Jadi Mobdin Wali Kota dan Pejabat di Surabaya
Mobil Listrik ITS Jadi Mobdin Wali Kota dan Pejabat di Surabaya
A A A
SURABAYA - Kebijakan ramah lingkungan berupa mobil hemat energi segera diterapkan di Kota Surabaya. Mobil listrik buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur bakal dipakai menjadi mobil dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Mobil ini sudah memasuki tahap desain dan diharapkan selesai sebelum September mendatang.

Risma menjelaskan, sejak lama dirinya ingin memiliki dan memakai mobil listrik untuk menunjang kerja sebagai kepala daerah. Salah satu alasannya ingin mendukung program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah menandatangani Kesepakatan Paris (Paris Agreement) tentang pengurangan emisi. "Kemudian dibahas dan ada yang mau bantu untuk corporate social responsibility (CSR)-nya. Nanti yang mengerjakan semuanya tim dari ITS dan mudah-mudahan enam bulan ke depan sudah bisa digunakan untuk mobil dinas," ujar Risma ketika ditemui di Ruang Sidang Wali Kota, Surabaya, Senin (5/2/2018).

Risma melanjutkan, pemerintah juga meminta tim ITS untuk menyelesaikan mobil listrik itu sebelum September sebab bulan itu akan ada event internasional yang akan dihadiri 32 negara dan terdiri atas beberapa kota. Pada acara itu akan ada sekitar 1.000 orang datang ke Kota Pahlawan. Kondisi yang sama juga terjadi pada November di mana ada event internasional Startup Summit yang akan dihadiri kurang lebih 193 negara. Maka itu, sebelum event internasional itu, Risma berharap mobil yang diyakini ramah lingkungan itu sudah bisa digunakan.

"Saya pun tidak mempermasalahkan desainnya, yang terpenting memiliki teknologi tinggi dan ramah lingkungan," jelas wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Sebagai kota yang terkenal dalam pengelolaan lingkungannya, katanya, apa pun yang dikerjakan Risma harus mencerminkan ramah lingkungan. Maka itu, mantan kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan itu ingin segera memakai mobil dinas yang juga ramah lingkungan.

Kalau pun mobil dinas miliknya sudah berganti listrik, dia berencana mengganti semua mobil dinas Pemkot Surabaya dengan mobil listrik buat ITS. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan secara instan sebab harus ada tahapan dan dilakukan pelan-pelan dalam menerapkan rencana tersebut. "Kalau nanti ini berhasil, semua mobil dinas akan kami ganti dengan mobil listrik, tapi ini tidak bisa sekaligus, harus dilakukan dengan sistematis," ucapnya.

Project Leader Mobil Listrik Nasional dari ITS Indra Sidharta mengatakan, pihaknya komitmen untuk segera menyelesaikan mobil listrik yang akan digunakan Risma. Saat ini ada sekitar 20 lebih timnya akan terus bekerja demi menyelesaikan mobil listrik berjenis sport utility vehicle (SUV) sebelum September tahun ini. "Yang pasti kami usahakan. Saat ini sudah masuk fase desain, kami pastikan dulu semuanya sudah sesuai aturan dan aman," ujarnya.

Indra juga memastikan bahwa mobil listrik untuk Risma itu tidak jauh beda dengan mobil-mobil listrik ITS sebelumnya. Hanya, motornya lebih besar dengan kapasitas penyimpanan listrik yang lebih besar. "Jika biasanya 25 KW, yang ini motornya 100 KW," imbuhnya.

Selain itu, ITS juga berkolaborasi dengan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) tengah mendesain stasiun pengisian listrik dengan solar panel dan energi alternatif. Salah satu lokasi yang diusulkan adalah di Taman Surya. Pembangunan stasiun ini diharapkan selesai bersamaan dengan mobil listriknya itu.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5897 seconds (0.1#10.140)