Bencana Alam Masih Mengintai Sejumlah Wilayah Blitar
A
A
A
BLITAR - Bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung mengintai sejumlah wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Hingga akhir bulan Februari ini, Pemkab Blitar menetapkan status siaga bencana.
"Sebab sejak awal bulan Februari hingga kini intensitas hujan dan angin kencang masih tinggi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Heru Irawan kepada wartawan, Senin (5/2/2018).
Longsor terpetakan masih mengancam wilayah timur Kabupaten Blitar. Selama awal tahun 2018, tanah ambrol menerjang sebagian wilayah Kecamatan Gandusari, Doko, Wlingi dan Selorejo. Selain itu, ada juga tanah ambles. "Sedangkan banjir mengancam sejumlah wilayah Kecamatan Wonodadi dan Kecamatan Sutojayan. "Banjir rob rawan terjadi wilayah pesisir selatan," kata Heru.
Sementara ancaman puting beliung berpotensi melanda seluruh kecamatan. Seluruh personel BPBD disiagakan 24 jam. Heru mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Dia juga mengimbau aktivitas penambangan pasir di sekitar Gunung Kelud dihentikan. "Sebab situasi di sekitar sungai lahar sangat berbahaya. Keadaan ini diperkirakan hingga akhir Februari."
Arifin warga Wonodadi, berharap pemerintah khususnya BPBD tidak hanya melakukan sosialisasi. Menurut dia, pemerintah hendaknya memberikan solusi riil terkait penanggulangan bencana. "Artinya musibah yang terjadi tidak lagi menjadi langganan tiap tahun."
"Sebab sejak awal bulan Februari hingga kini intensitas hujan dan angin kencang masih tinggi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Heru Irawan kepada wartawan, Senin (5/2/2018).
Longsor terpetakan masih mengancam wilayah timur Kabupaten Blitar. Selama awal tahun 2018, tanah ambrol menerjang sebagian wilayah Kecamatan Gandusari, Doko, Wlingi dan Selorejo. Selain itu, ada juga tanah ambles. "Sedangkan banjir mengancam sejumlah wilayah Kecamatan Wonodadi dan Kecamatan Sutojayan. "Banjir rob rawan terjadi wilayah pesisir selatan," kata Heru.
Sementara ancaman puting beliung berpotensi melanda seluruh kecamatan. Seluruh personel BPBD disiagakan 24 jam. Heru mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Dia juga mengimbau aktivitas penambangan pasir di sekitar Gunung Kelud dihentikan. "Sebab situasi di sekitar sungai lahar sangat berbahaya. Keadaan ini diperkirakan hingga akhir Februari."
Arifin warga Wonodadi, berharap pemerintah khususnya BPBD tidak hanya melakukan sosialisasi. Menurut dia, pemerintah hendaknya memberikan solusi riil terkait penanggulangan bencana. "Artinya musibah yang terjadi tidak lagi menjadi langganan tiap tahun."
(zik)