Kisah Manusia Kayu yang Pernah Mati Suri dan Jadi Ahli Pengobatan

PONTIANAK - Di Desa Teluk Melano, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong, Kalimantan Barat ada manusia kayu. Dimana pria yang bernama Mas Tazul Munir Bin Abu kelahiran Pulau Kumbang, 5 Oktober 1962 ini memiliki tubuh keras seperti kayu sejak dia berusia 32 tahun.

Namun demikian Mas Munir sapaan akrab pria berusia 56 tahun ini ternyata memiliki kelebihan bisa mengobati orang yang sakit.

Pria yang banyak menghabiskan hidupnya di tempat tidur ini kerap dimintai tolong mengobati penyakit keputihan, meramal jodoh, bahkan membantu orang yang ingin punya anak.

Keahlian dalam mengobati orang sakit ini didapat Mas Munir setelah dia mengalami mati suri pada tahun 2012. Saat itu dia sempat hendak disalatkan di masjid di kampungnya, namun tiba-tiba terbangun dan bangkit sehingga mengagetkan warga setempat.

Setelah itu dia mengaku mendapat petunjuk dalam mimpinya. Dalam mimpinya Mas Munir mengaku bertarung sengan sejumlah ular besar namun kemudian dibantu oleh seorang pria bersorban putih.

Di dalam mimpinya dia disuruh melafalkan ayat kursi untuk mengusir ular-ular tersebut. Anehnya ketika bangun mas Munir yang sebelumnya tak hafal ayat kursi bisa lancar dan hafal ayat tersebut. Sejak saat itulah dia mulai mampu mengobati orang yang sakit.

Namun meski tubuhnya keras seperti kayu Mas Tazul Munir ini ternyata masih bisa berhubungan suami istri layaknya orang normal. Dia mengatakan, walaupun telah sakit seperti kayu 24 tahun ini masih bisa berhubungan layaknya suami istri.

Menurut dia hasil dari perkawinannya menghasilkan empat anak, dimana dua anaknya ada di Pulau Jawa dan duanya lagi ada di Melano.

Saat ini sang manusia kayu ini telah mendapat tunjangan Rp200 ribu perbulan dari Pemerintah Kabupaten Kayong Utara.

Namun meski demikian Mas Munir pun masih mendambakan bantuan bagi para dermawan yang hendak membantunya guna pengobatan penyakit tubuh kerasnya yang seperti kayu.