Warga Semarang Gelar Salat Gerhana di Bawah Guyuran Hujan
A
A
A
SEMARANG - Warga Kota Semarang menggelar Salat Gerhana berjamaah di Masjid Darussalam Pudakpayung, Banyumanik, bertepatan dengan peristiwa alam gerhana bulan total, Rabu (31/1/2018). Ketika imam mengawali takbir pertama, hujan deras mengguyur.
Tak hanya orang dewasa, banyak anak kecil yang turut dalam barisan saf hingga di serambi masjid. Mereka khusyuk mengikuti salat yang berlangsung sekitar 30 menit. Seusai salat berjamaah, dilanjutkan khotbah dua kali yang mengambil tema tentang kebesaran Allah yang menciptakan seluruh alam semesta.
"Allah menciptakan matahari dan bulan serta seluruh planet sebagai bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Itulah yang mendorong kita sebagai makluk untuk tawadu dan khusyuk beribadah pada Allah," kata Syahrudin imam dan khotib salat Gerhana.
Setelah khotbah, jamaah saling bersalaman sebelum menikmati hidangan makan malam yang disediakan pengurus masjid. "Lumayan lama tadi salatnya, tapi ini pengalaman sangat berharga karena baru pertama kali ini ikut Salat Gerhana," ujar seorang anak, Wisanggeni.
Tak hanya orang dewasa, banyak anak kecil yang turut dalam barisan saf hingga di serambi masjid. Mereka khusyuk mengikuti salat yang berlangsung sekitar 30 menit. Seusai salat berjamaah, dilanjutkan khotbah dua kali yang mengambil tema tentang kebesaran Allah yang menciptakan seluruh alam semesta.
"Allah menciptakan matahari dan bulan serta seluruh planet sebagai bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Itulah yang mendorong kita sebagai makluk untuk tawadu dan khusyuk beribadah pada Allah," kata Syahrudin imam dan khotib salat Gerhana.
Setelah khotbah, jamaah saling bersalaman sebelum menikmati hidangan makan malam yang disediakan pengurus masjid. "Lumayan lama tadi salatnya, tapi ini pengalaman sangat berharga karena baru pertama kali ini ikut Salat Gerhana," ujar seorang anak, Wisanggeni.
(wib)