Ada Boneka Orangutan di Peringatan Hari Primata 2018
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Ribuan warga Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng menggelar peringatan hari Primata 2018 yang jatuh setiap 30 Januari.
Uniknya, dalam peringatan yang bertepatan dengan jalan sehat di lokasi car free day (CFD) di Jalan HM Rafii Pangkalan Bun, Minggu (28/1/2018) turut dimeriahkan oleh boneka orangutan.
Ini dilakukan untuk mengkampanyekan save Orangutan (lindungi orangutan) supaya tidak punah. "Di zaman modern seperti sekarang khususnya primata dilindungi yang berada di tanah Borneo keberadaanya mulai terancam punah," ujar Kepala BKSDA Kalteng, SKW 2 Pangkalan Bun, Agung Widodo di sela sela acara pagi tadi.
Di momen hari Primata 2018, kita sekaligus mengkampanyekan untuk menjaga, melestarikan terutama Orangutan dan primata dilindungi lainnya. Sebab keberadaan Orangutan di zaman modern mulai mendekati kepunahan.
"Kita lihat saja kemarin di Sungai Barito ditemukan bangkai Orangutan tanpa kepala yang diduga kuat dibantai oleh manusia. Ini harus dihentikan, sebab Orangutan merupakan primata yang langka, dan jika punah, cucu dan cicit kita tidak bisa melihat secara langsung dan hanya menjadi sejarah belaka," katanya.
Sementara itu, Bupati Kobar, Nurhidatan yang turut serta dalam peringatan Hari Primata 2018 mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, pihak perusahaan perkebunan dan pihak terkait untuk sama-sama menjaga keberadaan Orangutan. "Ayo kita sama sama menjaganya, jika tidak dari kita siapa lagi," katanya.
Berdasarkan data dari Orangutan Population and Habitat Viability Assessment 2016 (PHVA 2016), saat ini diperkirakan terdapat 71.820 individu orangutan di Pulau Sumatera dan Borneo (Kalimatan, Sabah dan Serawak) di habitat seluas 17.460.600 hektare.
"Jika dibandingkan dengan PHVA 2004, kajian populasi dan distribusi PHVA 2016 semakin berkembang dan lebih rinci. Hal itu berdampak pada perkiraan jumlah populasi orangutan menurut PHVA 2016 meningkat jika dibandingkan dengan data PHVA 2014. Namun demikian, sesungguhnya kepadatan populasinya berkurang," ujar Program Manager Orangutan Foundation UK Ade Suharso di kantornya Jalan Merak No 34, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Uniknya, dalam peringatan yang bertepatan dengan jalan sehat di lokasi car free day (CFD) di Jalan HM Rafii Pangkalan Bun, Minggu (28/1/2018) turut dimeriahkan oleh boneka orangutan.
Ini dilakukan untuk mengkampanyekan save Orangutan (lindungi orangutan) supaya tidak punah. "Di zaman modern seperti sekarang khususnya primata dilindungi yang berada di tanah Borneo keberadaanya mulai terancam punah," ujar Kepala BKSDA Kalteng, SKW 2 Pangkalan Bun, Agung Widodo di sela sela acara pagi tadi.
Di momen hari Primata 2018, kita sekaligus mengkampanyekan untuk menjaga, melestarikan terutama Orangutan dan primata dilindungi lainnya. Sebab keberadaan Orangutan di zaman modern mulai mendekati kepunahan.
"Kita lihat saja kemarin di Sungai Barito ditemukan bangkai Orangutan tanpa kepala yang diduga kuat dibantai oleh manusia. Ini harus dihentikan, sebab Orangutan merupakan primata yang langka, dan jika punah, cucu dan cicit kita tidak bisa melihat secara langsung dan hanya menjadi sejarah belaka," katanya.
Sementara itu, Bupati Kobar, Nurhidatan yang turut serta dalam peringatan Hari Primata 2018 mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, pihak perusahaan perkebunan dan pihak terkait untuk sama-sama menjaga keberadaan Orangutan. "Ayo kita sama sama menjaganya, jika tidak dari kita siapa lagi," katanya.
Berdasarkan data dari Orangutan Population and Habitat Viability Assessment 2016 (PHVA 2016), saat ini diperkirakan terdapat 71.820 individu orangutan di Pulau Sumatera dan Borneo (Kalimatan, Sabah dan Serawak) di habitat seluas 17.460.600 hektare.
"Jika dibandingkan dengan PHVA 2004, kajian populasi dan distribusi PHVA 2016 semakin berkembang dan lebih rinci. Hal itu berdampak pada perkiraan jumlah populasi orangutan menurut PHVA 2016 meningkat jika dibandingkan dengan data PHVA 2014. Namun demikian, sesungguhnya kepadatan populasinya berkurang," ujar Program Manager Orangutan Foundation UK Ade Suharso di kantornya Jalan Merak No 34, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
(nag)