Gaet Simpati Pemilih, Sudirman Said Gelar Musyawarah Reboan Serentak
A
A
A
SEMARANG - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said - Ida Fauziyah, terus melakukan sejumlah langkah untuk meraih simpati masyarakat. Hari ini, seluruh relawan dari berbagai daerah akan menggelar pertemuan dengan warga yang disebut sebagai Musyawarah Reboan.
“Pada Rabu 24 Januari, secara serempak akan diselenggarakan Musyawarah Reboan di seluruh kabupaten/kota, yang melibatkan tokoh-tokoh dan penggerak tingkat kecamatan, di wilayah masing-masing,” jelas Ketua Tim Perjuangan Merah Putih, Ali Khamdi, Rabu (24/1/2018).
Dia mengatakan, musyawarah merupakan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Hal ini tentu sesuai dengan prinsip demokrasi, sehingga perlu dilaksanakan musyawarah di tingkat desa, melalui Majelis Desa.
“Pak Dirman dan Ibu Ida, akan menggunakan musyawarah sebagai metode dalam perjuangan. Dalam musyawarah warga adalah subjek, sehingga harus punya ruang kesempatan untuk ambil bagian secara substantif dan konkret, tidak hanya nyoblos di bilik suara,” terang Ali.
Dengan demikian, kata Ali, strategi besar yang diterapkan adalah menggali dan mengembangkan potensi sumber daya serta tantangan setempat. “Dalam forum Musyawarah Reboan itulah, warga akan membuat keputusan politik yang didasarkan keadaan desa setempat,” jelas Ali.
Koordinator Eks Karesidenan Pekalongan Tim Perjuangan Merah Putih, Dasuki Riswandi, menambahkan, melalui pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan Majelis Desa juga mengidentifikasi persoalan yang dihadapi warga. Dari pertemuan itu, partisipasi warga dalam Pilkada juga menjadi lebih besar.
“Dalam pertemuan Majelis Desa kita bermusyawarah mengenai berbagai persoalan yang dihadapi warga desa, selain itu juga berusaha merumuskan solusinya. Tentu saja musyawarah juga membahas mengenai bagaimana warga memenangkan Pak Dirman dan bu Ida,” jelas Dasuki.
“Pada Rabu 24 Januari, secara serempak akan diselenggarakan Musyawarah Reboan di seluruh kabupaten/kota, yang melibatkan tokoh-tokoh dan penggerak tingkat kecamatan, di wilayah masing-masing,” jelas Ketua Tim Perjuangan Merah Putih, Ali Khamdi, Rabu (24/1/2018).
Dia mengatakan, musyawarah merupakan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Hal ini tentu sesuai dengan prinsip demokrasi, sehingga perlu dilaksanakan musyawarah di tingkat desa, melalui Majelis Desa.
“Pak Dirman dan Ibu Ida, akan menggunakan musyawarah sebagai metode dalam perjuangan. Dalam musyawarah warga adalah subjek, sehingga harus punya ruang kesempatan untuk ambil bagian secara substantif dan konkret, tidak hanya nyoblos di bilik suara,” terang Ali.
Dengan demikian, kata Ali, strategi besar yang diterapkan adalah menggali dan mengembangkan potensi sumber daya serta tantangan setempat. “Dalam forum Musyawarah Reboan itulah, warga akan membuat keputusan politik yang didasarkan keadaan desa setempat,” jelas Ali.
Koordinator Eks Karesidenan Pekalongan Tim Perjuangan Merah Putih, Dasuki Riswandi, menambahkan, melalui pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan Majelis Desa juga mengidentifikasi persoalan yang dihadapi warga. Dari pertemuan itu, partisipasi warga dalam Pilkada juga menjadi lebih besar.
“Dalam pertemuan Majelis Desa kita bermusyawarah mengenai berbagai persoalan yang dihadapi warga desa, selain itu juga berusaha merumuskan solusinya. Tentu saja musyawarah juga membahas mengenai bagaimana warga memenangkan Pak Dirman dan bu Ida,” jelas Dasuki.
(wib)