Sudirman Said: Telinga Diperiksa supaya Mendengar Suara Rakyat
A
A
A
SEMARANG - Dua pasangan calon yakni Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen dan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang akan berlaga di Pilgub Jateng, mengikuti pemeriksaan kesehatan beruntun selama dua hari. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh baik fisik maupun jiwa dengan melibatkan 21 dokter spesialis.
"Pemeriksaan lengkap mulai jempol kaki sampai atas. Pokoknya jasmani rohani semuanya, memang sebaiknya pemimpin itu sehat jasmani dan rohani," kata Sudirman Said kepada awak media di sela pemeriksaan kesehatan hari kedua di RSUP dr Kariadi Semarang, Sabtu (13/1/2018).
Pria kelahiran Brebes itu mengatakan, pemeriksaan dilakukan secara detail oleh dokter-dokter spesialis yang profesional. Pemeriksaan juga menggunakan teknologi modern untuk menjamin keakuratan hasil tes.
"Mulai jantung kemudian paru-paru, saluran pernapasan, gigi, mulut, THT atau telinga hidung tenggorokan. Pendengaran diperiksa supaya bisa mendengar suara rakyat," tuturnya langsung disambut tawa awak media.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan dua hari Jumat dan Sabtu, 12-13 Januari 2018. Pada hari pertama pemeriksaan, berupa tes narkotika dan psikotes oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Jateng dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi). Sementara pada hari kedua yakni pemeriksaan fisik oleh 21 dokter spesialis.
"Pemeriksaan lengkap mulai jempol kaki sampai atas. Pokoknya jasmani rohani semuanya, memang sebaiknya pemimpin itu sehat jasmani dan rohani," kata Sudirman Said kepada awak media di sela pemeriksaan kesehatan hari kedua di RSUP dr Kariadi Semarang, Sabtu (13/1/2018).
Pria kelahiran Brebes itu mengatakan, pemeriksaan dilakukan secara detail oleh dokter-dokter spesialis yang profesional. Pemeriksaan juga menggunakan teknologi modern untuk menjamin keakuratan hasil tes.
"Mulai jantung kemudian paru-paru, saluran pernapasan, gigi, mulut, THT atau telinga hidung tenggorokan. Pendengaran diperiksa supaya bisa mendengar suara rakyat," tuturnya langsung disambut tawa awak media.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan dua hari Jumat dan Sabtu, 12-13 Januari 2018. Pada hari pertama pemeriksaan, berupa tes narkotika dan psikotes oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Jateng dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi). Sementara pada hari kedua yakni pemeriksaan fisik oleh 21 dokter spesialis.
(wib)