Sudirman Said Bicara Warna-warni Koalisi Parpol Pengusungnya

Kamis, 11 Januari 2018 - 18:59 WIB
Sudirman Said Bicara...
Sudirman Said Bicara Warna-warni Koalisi Parpol Pengusungnya
A A A
SEMARANG - Bakal calon gubernur Sudirman Said membeberkan perjalanannya maju pada kontestasi Pilgub Jateng, hinga terbentuk koalisi empat parpol yang mengusungnya bersama Ida Fauziyah. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengaku bersyukur dengan warna-warni koalisi tersebut.

“Sejak awal saya sudah mengatakan semangat yang ingin dibangun dalam pilkada ini pilkada ini adalah mendorong persatuan dan kesatuan demi membawa keadilan. Seperti dua sisi mata uang keadilan tak bisa diwujudkan tapa persatuan dan sebaliknya seperti itu,” kata Sudirman sebelum berangkat ke kantor KPU Jateng.

Untuk mewujudkan keinginannya itu, Sudirman terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik. Hingga akhirnya Partai Gerindra yang digawangi Prabowo Subianto memberikan kepercayaan padanya untuk berlaga di Pilgub Jateng. PKS langsung merapatkan barisan untuk menjadi partai pengusung.

“Semua partai saya datangi, berkomunikasi, semua warna (parpol). Kebetulan memang yang pertama kali memberikan endorsment (mendukung) kuat adalah dua partai Gerindra dan PKS. Kemudian PAN juga ikut bersama,” jelasnya.

Pria asal Brebes itu melanjutkan, masih terus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol sekaligus memperbesar koalisi. Apalagi, saat itu dia belum mendapatkan pasangan yang pas sehingga bergerilya ke berbagai kalangan mulai politisi hingga ulama.

“Dari sana tidak berhenti, dengan terus bertemu, berkomunikasi, bertukar pikiran dengan partai-partai lain. Karena itu ketika akhirnya PKB bergabung, ini satu dari doa ikhtiar kita, sebab kita ingin koalisi yang dibangun bukan besar-besaran tapi bagaiamana semajemuk mungkin,” lugasnya.

Sudirman juga mengatakan jika parpol koalisi pengusungnya cukup berwarna karena terdiri dari kalangan nasionalis dan religius. Apalagi, pasangan yang mendampinginya sebagai cawagub yakni Ida Fuziyah merupakan politikus senior PKB sekaligus warga Nahdliyin.

“Hari ini kita menyaksikan koalisi yang mendukung warna-warni, cukup memberikan optimisme. Gerindra dengan prinsip kebangsaan, nasionalisme, sering pula dikatakan nasionalisme religius. Kemudian PAN dan PKS di balik religiusnya juga nasionalis. Kemudian belakangan PKB merupakan representasi dari kelompok Nahdliyin. Di situ segala warna ada, kita mensyukuri itu,” pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8317 seconds (0.1#10.140)