Lantunan Salawat Iringi Pendaftaran Sudirman Said-Ida Fauziyah
A
A
A
SEMARANG - Lantunan Salawat mengiringi perjalanan pasangan calon (Paslon) Gubernur Jateng Sudirman Said-Ida Fauziyah dari Masjid Raya Baiturahman Simpanglima sampai kantor KPU Jateng di Jalan Veteran Semarang, untuk mendaftarakan diri sebagai paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Rabu (10/1/2018).
Pasangan yang diusung oleh Gerindra, PAN, PKS dan PKB ini berjalan kaki menuju kantor KPU Jateng. Sepanjang jalan banyak warga yang berebut untuk berfoto maupun sekedar untuk berjabat tangan dengan Sudirman Said.
Tiba di kantor KPU sekitar pukul 17.30 WIB dengan dipimpin oleh Kiai Yusuf Khudhori (Gus Yusuf) paslon Sudirman Said-Ida Fauziyah menyerahkan berkas pencalonan. Dan setelah dilakukan verifikasi faktual berkas pencalonan dinyatakan komplit dan bisa diterima oleh KPU.
Kepada awak media, Sudirman Said mengaku bersama dengan Ida Fauziyah bakal mampu menggaet mayoritas suara perempuan di Jawa Tengah pada Pilgub Jateng 2018.
Sudirman Said sendiri mengaku, menjatuhkan pilihannya pada mantan pengurus pusat Fatayat karena beberapa faktor.
Diantaranya, selain PKB memiliki kursi terbanyak kedua di DPRD Jateng sebanyak 13 kursi, sosok Ida Fauziyah merupakan politikus yang andal. Pernah tercatat sebagai anggota DPR termuda saat pemimpin sidang pada tahun 1999.
"Lebih dari 50 % pemilih di Jawa Tengah merupakan kaum perempuan. Dari data yang dirilis KPU jumlah DPT di Jawa Tengah berjumlah 27,088,692 dan pemilih perempuan sebanyak 13,568,256," katanya.
Sudirman Said sendiri mengaku menjatuhkan pilihannya pada mantan pengurus pusat Fatayat karena beberapa faktor.
"Selain PKB memiliki kursi terbanyak kedua di DPRD Jateng sebanyak 13 kursi, sosok Ida Fauziyah merupakan politikus yang andal. Pernah tercatat sebagai anggota DPR termuda saat pemimpin sidang pada tahun 1999," kata Sudirman Said di Markas Tim Pergerakan Merah Putih, Jalan Pamularsih 95 Semarang, Rabu (10/1/2018).
Selain itu Sudirman Said juga mengatakan bahwa lebih dari 50% pemilih di Jawa Tengah merupakan kaum perempuan. Dari data yang dirilis KPU jumlah DPT di Jawa Tengah berjumlah 27,088,692 dan pemilih perempuan sebanyak 13,568,256.
"Perempuan memiliki sensitivitas tinggi dalam merawat. Untuk pemilihan Ida sebagai pendamping saya banyak mendapat dukungan dari organisasi perempuan baik di Jawa Tengah maupun nasional," kata dia.
Dengan masuknya PKB, total kursi dari partai pengusung Sudirman Said - Ida Fauziyah berjumlah 42 kursi. Sementara Ganjar Pranowo - Tak Yasin yang sebelumnya mengantongi 48 kursi, mendapat tambahan Golkar menjadi 58.
"Warna-warna ini memberikan optimisme, bukan soal besar-besaran koalisi, namun ini soal kemajemukan," kata dia.
Sudirman Said juga mengatakan bahwa Pilgub ini bukanlah ajang meraih kekuasaan namun berlomba untuk menyejahterakan warga."Keadilan dan kemakmuran, merupakan dua sisi mata uang yang harus diwujudkan," kata dia.
Sementara itu, Ida Fauziyah mengaku bersyukur karena dipasangkan dengan Sudirman Said untuk membawa Jateng lebih baik, sejahtera, bermartabat dan menjadi rujukan pemerintahan yang baik bagi daerah lain.
"Saya belum tentu mau kalau dipasangkan selain dengan pak Sudirman Said. Beliu memberikan banyak kesempatan pada saya untuk merumuskan masalah dan isu-isu yang ada di Jateng," ujarnya.
Ketua DPW PKB Yusuf Khudhori mengaku, Jawa Tengah masih tertinggal jauh dengan Provinsi lain sepeti Jabar dan Jatim, oleh karena itu dibutuhkan pemimpin yang mampu berakselerasi secara cepat untuk mengejar ketertinggalan.
"Dipasangkannya Ida Fauziyah menjadi wakil Pak Sudirman Said adalah amanah dari para kiai. Diharapkan mampu memberikan warna-warna ke NU an dalam pemerintah, dalam membangun Jateng lebih baik," tandasnya.
Pasangan yang diusung oleh Gerindra, PAN, PKS dan PKB ini berjalan kaki menuju kantor KPU Jateng. Sepanjang jalan banyak warga yang berebut untuk berfoto maupun sekedar untuk berjabat tangan dengan Sudirman Said.
Tiba di kantor KPU sekitar pukul 17.30 WIB dengan dipimpin oleh Kiai Yusuf Khudhori (Gus Yusuf) paslon Sudirman Said-Ida Fauziyah menyerahkan berkas pencalonan. Dan setelah dilakukan verifikasi faktual berkas pencalonan dinyatakan komplit dan bisa diterima oleh KPU.
Kepada awak media, Sudirman Said mengaku bersama dengan Ida Fauziyah bakal mampu menggaet mayoritas suara perempuan di Jawa Tengah pada Pilgub Jateng 2018.
Sudirman Said sendiri mengaku, menjatuhkan pilihannya pada mantan pengurus pusat Fatayat karena beberapa faktor.
Diantaranya, selain PKB memiliki kursi terbanyak kedua di DPRD Jateng sebanyak 13 kursi, sosok Ida Fauziyah merupakan politikus yang andal. Pernah tercatat sebagai anggota DPR termuda saat pemimpin sidang pada tahun 1999.
"Lebih dari 50 % pemilih di Jawa Tengah merupakan kaum perempuan. Dari data yang dirilis KPU jumlah DPT di Jawa Tengah berjumlah 27,088,692 dan pemilih perempuan sebanyak 13,568,256," katanya.
Sudirman Said sendiri mengaku menjatuhkan pilihannya pada mantan pengurus pusat Fatayat karena beberapa faktor.
"Selain PKB memiliki kursi terbanyak kedua di DPRD Jateng sebanyak 13 kursi, sosok Ida Fauziyah merupakan politikus yang andal. Pernah tercatat sebagai anggota DPR termuda saat pemimpin sidang pada tahun 1999," kata Sudirman Said di Markas Tim Pergerakan Merah Putih, Jalan Pamularsih 95 Semarang, Rabu (10/1/2018).
Selain itu Sudirman Said juga mengatakan bahwa lebih dari 50% pemilih di Jawa Tengah merupakan kaum perempuan. Dari data yang dirilis KPU jumlah DPT di Jawa Tengah berjumlah 27,088,692 dan pemilih perempuan sebanyak 13,568,256.
"Perempuan memiliki sensitivitas tinggi dalam merawat. Untuk pemilihan Ida sebagai pendamping saya banyak mendapat dukungan dari organisasi perempuan baik di Jawa Tengah maupun nasional," kata dia.
Dengan masuknya PKB, total kursi dari partai pengusung Sudirman Said - Ida Fauziyah berjumlah 42 kursi. Sementara Ganjar Pranowo - Tak Yasin yang sebelumnya mengantongi 48 kursi, mendapat tambahan Golkar menjadi 58.
"Warna-warna ini memberikan optimisme, bukan soal besar-besaran koalisi, namun ini soal kemajemukan," kata dia.
Sudirman Said juga mengatakan bahwa Pilgub ini bukanlah ajang meraih kekuasaan namun berlomba untuk menyejahterakan warga."Keadilan dan kemakmuran, merupakan dua sisi mata uang yang harus diwujudkan," kata dia.
Sementara itu, Ida Fauziyah mengaku bersyukur karena dipasangkan dengan Sudirman Said untuk membawa Jateng lebih baik, sejahtera, bermartabat dan menjadi rujukan pemerintahan yang baik bagi daerah lain.
"Saya belum tentu mau kalau dipasangkan selain dengan pak Sudirman Said. Beliu memberikan banyak kesempatan pada saya untuk merumuskan masalah dan isu-isu yang ada di Jateng," ujarnya.
Ketua DPW PKB Yusuf Khudhori mengaku, Jawa Tengah masih tertinggal jauh dengan Provinsi lain sepeti Jabar dan Jatim, oleh karena itu dibutuhkan pemimpin yang mampu berakselerasi secara cepat untuk mengejar ketertinggalan.
"Dipasangkannya Ida Fauziyah menjadi wakil Pak Sudirman Said adalah amanah dari para kiai. Diharapkan mampu memberikan warna-warna ke NU an dalam pemerintah, dalam membangun Jateng lebih baik," tandasnya.
(sms)