Bea Cukai Banten Amankan Ribuan Bungkus Miras

Bea Cukai Banten Amankan Ribuan Bungkus Miras
A
A
A
SERANG - Kanwil Dirjen Bea Cukai Banten melimpahkan kasus penjualan miras sebanyak 2.387 bungkus tanpa cukai dari Pasar Rau, Kota Serang ke Kejaksaan Negeri Serang.
Kepala Seksi (Kasi) Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan Kanwil Dirjen Bea Cukai Banten, Gudman menjelaskan, selain ribuan bungkus miras, pihaknya juga berhasil mengamankan tersangka atas nama Alex Sander, warga Pandeglang pada 10 November 2017 lalu.
"Saat itu tersangka sedang melakukan transaksi di sebuah kios jamu di kawasan Pasar Rau kota Serang," kata Gudman ditemui di Kantor Kejari Serang, Rabu (10/1/2018).
Dia menjelaskan, ribuan bungkus miras mengandung Etil Alcohol (MMEA) diperoleh dari pemasok dan melakukan transaksi di Tol.
"Jadi dia transaksi atau mengambil barang menggunakan truck di tol. Dan mengedarkan Etil Alcohol tersebut dengan menggunakan Mobil Avanza warna silver plat nomor A 1452 YZ,” ugkapnya.
Kasi Pidsus Kejari Serang Agustinus Olav Mangontan mengatakan, pihaknya menerima pelimpahan kasus miras dari Kanwil Direktorat Bea Cukai Banten.
"Untuk kasus ini kami akan mempersiapkan surat dakwaan untuk kemudian akan kami limpahkan ke pengadilan dalam waktu yang secepat-cepatnya,” ujar Olav.
Dia menjelaskan, untuk mempermudah penyidikan, tersangka pihaknya melakukan penahanan di Rutan Kelas II B serang. Tersangka dijerat dengan Pasal 54 UU No 39 Tahun 2007.
“Ancaman hukuman pidana 1 tahun dan maksimal 5 tahun kemudian didenda 2-10 kali lipat nilai cukai yang ada di dalam barang bukti hasil penyitaan,” jelasnya.
Kepala Seksi (Kasi) Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan Kanwil Dirjen Bea Cukai Banten, Gudman menjelaskan, selain ribuan bungkus miras, pihaknya juga berhasil mengamankan tersangka atas nama Alex Sander, warga Pandeglang pada 10 November 2017 lalu.
"Saat itu tersangka sedang melakukan transaksi di sebuah kios jamu di kawasan Pasar Rau kota Serang," kata Gudman ditemui di Kantor Kejari Serang, Rabu (10/1/2018).
Dia menjelaskan, ribuan bungkus miras mengandung Etil Alcohol (MMEA) diperoleh dari pemasok dan melakukan transaksi di Tol.
"Jadi dia transaksi atau mengambil barang menggunakan truck di tol. Dan mengedarkan Etil Alcohol tersebut dengan menggunakan Mobil Avanza warna silver plat nomor A 1452 YZ,” ugkapnya.
Kasi Pidsus Kejari Serang Agustinus Olav Mangontan mengatakan, pihaknya menerima pelimpahan kasus miras dari Kanwil Direktorat Bea Cukai Banten.
"Untuk kasus ini kami akan mempersiapkan surat dakwaan untuk kemudian akan kami limpahkan ke pengadilan dalam waktu yang secepat-cepatnya,” ujar Olav.
Dia menjelaskan, untuk mempermudah penyidikan, tersangka pihaknya melakukan penahanan di Rutan Kelas II B serang. Tersangka dijerat dengan Pasal 54 UU No 39 Tahun 2007.
“Ancaman hukuman pidana 1 tahun dan maksimal 5 tahun kemudian didenda 2-10 kali lipat nilai cukai yang ada di dalam barang bukti hasil penyitaan,” jelasnya.
(rhs)