Maju Pilgub Jabar, Tubagus Minta Restu Sesepuh Sunda
A
A
A
BANDUNG - Sehari setelah ditetapkan sebagai calon gubernur (cagub) Jawa Barat oleh PDIP, Tubagus Hasanudin langsung sowan ke Sekretariat Paguyuban Pasundan. Kehadiran Hasanudin di Paguyuban Pasundan dalam rangka meminta doa restu kepada sesepuh Sunda.
Hasanudin mengatakan, organisasi kesundaan tertua di Jabar itu merupakan rumah kedua baginya. Sebelum aktif di dunia politik, dia merupakan Komisariat Daerah Paguyuban Pasundan di Jakarta hingga akhirnya menempati jabatan sebagai Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan.
"Tentu, setelah saya mendapat izin Allah untuk maju sebagai cagub, saya harus pamit ke sumber saya berasal dan meminta doa restu," ungkap Hasanudin di Sekretariat Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Senin (8/1/2018).
Hasanudin mengklaim bukan orang baru di Paguyuban Pasundan. Bahkan Hasanudin mengaku menempuh pendidikan S1, S2, hingga S3 di kampus yang berada dalam naungan Paguyuban Pasundan.
"Jadi roh dan jiwa saya dengan Paguyuban Pasundan itu sudah menyatu. Saya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Paguyuban Pasundan, jadi wajar kalau saya pamit," tuturnya.
Hasanudin dan pasangannya Irjen Pol Anton Charliyan akan mendaftar ke KPUD pada hari terakhir pendaftaran, Rabu (10/1/2018). "Malam ini akan dirapatkan (teknis pendaftaran). Tapi intinya pendaftaran akan didahului deklarasi di internal, lalu kami berangkat untuk mendaftar," katanya.
Hasanudin segera merumuskan visi-misi yang akan ditawarkan kepada masyarakat Jabar. Inti dalam visi-misinya, Hasanudin menggarisbawahi tentang plularisme dan kesejahteraan rakyat. "Yang paling penting, setelah jadi saya moal (tidak akan) korupsi dan maksiat," tegasnya.
Bersama pasangannya Anton Charliyan, Hasanudin optimististis dapat meraih kemenangan di Pilgub Jabar 2018 nanti. Terlebih, Hasanudin sudah lama mengenal sosok Anton Charliyan karena sama-sama mengenyam pendidikan militer di Akabri.
"Waktu saya jadi instruktur di Akabri, beliau baru masuk. Saya mayor dia baru masuk," sebut Hasanudin.
Ia menilai pasangannya itu merupakan sosok yang baik dan datang dari keluarga yang soleh. "Saya optimistis karena petempur itu dibantu siapapun harus maju. Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk saya, harus saling melengkapi," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasundan Didi Turmuzi mengatakan, Hasanudin bukanlah orang baru di Paguyuban Pasundan. Meski begitu, Paguyuban Pasundan merupakan organisasi independen, bukan bagian dari partai manapun.
"Ketika hadir ke sini (Tubagus Hasanudin), kami terima dengan baik, begitupun yang lain. Sikap politik kami netral, tetapi masing-masing pengurus dan anggota punya hak untuk memilih yang menurut mereka tepat memimpin Jabar," tandasnya.
Hasanudin mengatakan, organisasi kesundaan tertua di Jabar itu merupakan rumah kedua baginya. Sebelum aktif di dunia politik, dia merupakan Komisariat Daerah Paguyuban Pasundan di Jakarta hingga akhirnya menempati jabatan sebagai Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan.
"Tentu, setelah saya mendapat izin Allah untuk maju sebagai cagub, saya harus pamit ke sumber saya berasal dan meminta doa restu," ungkap Hasanudin di Sekretariat Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Senin (8/1/2018).
Hasanudin mengklaim bukan orang baru di Paguyuban Pasundan. Bahkan Hasanudin mengaku menempuh pendidikan S1, S2, hingga S3 di kampus yang berada dalam naungan Paguyuban Pasundan.
"Jadi roh dan jiwa saya dengan Paguyuban Pasundan itu sudah menyatu. Saya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Paguyuban Pasundan, jadi wajar kalau saya pamit," tuturnya.
Hasanudin dan pasangannya Irjen Pol Anton Charliyan akan mendaftar ke KPUD pada hari terakhir pendaftaran, Rabu (10/1/2018). "Malam ini akan dirapatkan (teknis pendaftaran). Tapi intinya pendaftaran akan didahului deklarasi di internal, lalu kami berangkat untuk mendaftar," katanya.
Hasanudin segera merumuskan visi-misi yang akan ditawarkan kepada masyarakat Jabar. Inti dalam visi-misinya, Hasanudin menggarisbawahi tentang plularisme dan kesejahteraan rakyat. "Yang paling penting, setelah jadi saya moal (tidak akan) korupsi dan maksiat," tegasnya.
Bersama pasangannya Anton Charliyan, Hasanudin optimististis dapat meraih kemenangan di Pilgub Jabar 2018 nanti. Terlebih, Hasanudin sudah lama mengenal sosok Anton Charliyan karena sama-sama mengenyam pendidikan militer di Akabri.
"Waktu saya jadi instruktur di Akabri, beliau baru masuk. Saya mayor dia baru masuk," sebut Hasanudin.
Ia menilai pasangannya itu merupakan sosok yang baik dan datang dari keluarga yang soleh. "Saya optimistis karena petempur itu dibantu siapapun harus maju. Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk saya, harus saling melengkapi," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasundan Didi Turmuzi mengatakan, Hasanudin bukanlah orang baru di Paguyuban Pasundan. Meski begitu, Paguyuban Pasundan merupakan organisasi independen, bukan bagian dari partai manapun.
"Ketika hadir ke sini (Tubagus Hasanudin), kami terima dengan baik, begitupun yang lain. Sikap politik kami netral, tetapi masing-masing pengurus dan anggota punya hak untuk memilih yang menurut mereka tepat memimpin Jabar," tandasnya.
(thm)