Tim Pemenangan Sudirman Said Pakai Strategi Supit Urang
A
A
A
SEMARANG - Tim pemenangan calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said terus mematangkan strategi pemenangan. Gerilya menjadi intisari gerakan yang bakal dilakukan Pak Dirman dengan relawan dan partai pengusung.
Ketua Tim pemenanan Sudirman Said atau tim Perjuangan Merah Putih, Ali Khamdi membeberkan, strategi yang akan digunakan dalam Pilgub Jateng adalah dengan strategi supit urang (udang). Penggunaan itu tidak lain untuk memompa semangat masyarakat untuk meraih perubahan.
Menurut Ali, penggunaan strategi supit urang adalah mengadopsi stragei Jendral Sudirman saat mengusir penjajah dari tanah air. Nama Supit Udang berasal dari bahasa pewayangan yang artinya kepungan.
"Supit Udang sendiri dijalankan oleh Jenderal Sudirman setelah prajurit kepercayaannya yaitu Letkol Isdiman meninggal dunia. Letkol Isdiman meninggal dunia di Desa Jambu karena terkena serangan bom udara oleh sekutu saat berangkat menuju Ambarawa," jelasnya.
Setelah kejadian itu, Sudirman yang saat itu berpangkat kolonel pun turun tangan untuk menyingkirkan sekutu dari Ambarawa. Dari situlah strategi Supit Udang muncul. "Strategi supit udang ini, semangat yang ingin dibangun Pak Dirman dalam Pilgub Jateng adalah gerakan bersama masyarakat," ujarnya.
Juru Bicara Tim Pemenangan calon gubernur Jateng Sudirman Said, Untoro Hariadi menambahkan, dalam teori gerilya, tidak mungkin suatu perjuangan dapat bertahan dan mencapai kemenangan jika tidak bersatu dengan warga. "Pengadopsian strategi gerilya Jenderal Sudirman juga dalam rangka melakukan perlawanan pada kekuatan besar,” pungkasnya.
Ketua Tim pemenanan Sudirman Said atau tim Perjuangan Merah Putih, Ali Khamdi membeberkan, strategi yang akan digunakan dalam Pilgub Jateng adalah dengan strategi supit urang (udang). Penggunaan itu tidak lain untuk memompa semangat masyarakat untuk meraih perubahan.
Menurut Ali, penggunaan strategi supit urang adalah mengadopsi stragei Jendral Sudirman saat mengusir penjajah dari tanah air. Nama Supit Udang berasal dari bahasa pewayangan yang artinya kepungan.
"Supit Udang sendiri dijalankan oleh Jenderal Sudirman setelah prajurit kepercayaannya yaitu Letkol Isdiman meninggal dunia. Letkol Isdiman meninggal dunia di Desa Jambu karena terkena serangan bom udara oleh sekutu saat berangkat menuju Ambarawa," jelasnya.
Setelah kejadian itu, Sudirman yang saat itu berpangkat kolonel pun turun tangan untuk menyingkirkan sekutu dari Ambarawa. Dari situlah strategi Supit Udang muncul. "Strategi supit udang ini, semangat yang ingin dibangun Pak Dirman dalam Pilgub Jateng adalah gerakan bersama masyarakat," ujarnya.
Juru Bicara Tim Pemenangan calon gubernur Jateng Sudirman Said, Untoro Hariadi menambahkan, dalam teori gerilya, tidak mungkin suatu perjuangan dapat bertahan dan mencapai kemenangan jika tidak bersatu dengan warga. "Pengadopsian strategi gerilya Jenderal Sudirman juga dalam rangka melakukan perlawanan pada kekuatan besar,” pungkasnya.
(wib)