Pengunjung Trikora yang Tenggelam Ditemukan Tewas Tersangkut di Bebatuan
A
A
A
PINANG - Daniel Siahaan (22), pengunjung pantai yang tenggelam di Pantai Trikora IV, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, ditemukan tak bernyawa tersangkut di batu-batu pantai, Rabu (3/1/2018) siang. Korban ditemukan oleh tim gabungan SAR sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas A Tanjungpinang Budi Cahyadi melalui Kepala Operasi BNPP Eko Suprianto membenarkan bahwa korban telah ditemukan oleh tim SAR.
Dia menuturkan, korban ditemukan tidak sampai 24 jam setelah tenggelam pada Selasa (2/1/2017) sekira pukul 15.45 WIB. Petugas menemukan korban lebih kurang 500 meter ke arah timur posisi dari lokasi kejadian. Pencarian korban turut dibantu petugas Polsek Gunung Kijang, Tim Siaga Bencana (Tagana) Bintan, dan Palang Merah Indonesia Bintan.
"Ditemukan masih di air lebih kurang 300 meter dari bibir pantai. Korban tidak pakai baju, cuma pakai celana jeans pendek warna biru dongker," ujar Eko di Tanjungpinang.
Setelah korban ditemukan, jasad Daniel langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang untuk divisum. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dan pertolongan tim SAR Tanjungpinang dihentikan. "Korban langsung di bawa ke RSUP," ujar dia.
Di rumah sakit, Kapolsek Gunung Kijang AKP Dunot P Gurning menambahkan, korban ditemukan di sekitar batu-batu pantai tak jauh dari Resort Serumpun Padi, Trikora IV. Dia menuturkan, kejadiannya bermula saat korban sedang asyik mandi-mandi di pantai, tiba-tiba ombak besar datang menyeretnya hingga tenggelam.
"Korban ditemukan tersangkut di batu-batu pantai. Pas kejadian korban sudah diingatkan, tapi tetap ngotot main di dalam pantai, tiba-tiba sudah diseret ombak dan langsung hanyut," kata Dunot.
Dia menyampaikan, dalam dua pekan terakhir sudah ada tiga kejadian pengunjung pantai tenggelam di sepanjang pantai Trikora. Namum, dua kejadian sebelumnya korban berhasil ditolong petugas.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya telah berkali-kali mengimbau kepada pengunjung agar tetap berhati-hati saat bermain di pantai. Bahkan, pengunjung dilarang bermain di dalam pantai saat cuaca buruk. "Sudah diimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat bermain di pantai. Ombak akhir-akhir memang besar," pungkasnya.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas A Tanjungpinang Budi Cahyadi melalui Kepala Operasi BNPP Eko Suprianto membenarkan bahwa korban telah ditemukan oleh tim SAR.
Dia menuturkan, korban ditemukan tidak sampai 24 jam setelah tenggelam pada Selasa (2/1/2017) sekira pukul 15.45 WIB. Petugas menemukan korban lebih kurang 500 meter ke arah timur posisi dari lokasi kejadian. Pencarian korban turut dibantu petugas Polsek Gunung Kijang, Tim Siaga Bencana (Tagana) Bintan, dan Palang Merah Indonesia Bintan.
"Ditemukan masih di air lebih kurang 300 meter dari bibir pantai. Korban tidak pakai baju, cuma pakai celana jeans pendek warna biru dongker," ujar Eko di Tanjungpinang.
Setelah korban ditemukan, jasad Daniel langsung dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang untuk divisum. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dan pertolongan tim SAR Tanjungpinang dihentikan. "Korban langsung di bawa ke RSUP," ujar dia.
Di rumah sakit, Kapolsek Gunung Kijang AKP Dunot P Gurning menambahkan, korban ditemukan di sekitar batu-batu pantai tak jauh dari Resort Serumpun Padi, Trikora IV. Dia menuturkan, kejadiannya bermula saat korban sedang asyik mandi-mandi di pantai, tiba-tiba ombak besar datang menyeretnya hingga tenggelam.
"Korban ditemukan tersangkut di batu-batu pantai. Pas kejadian korban sudah diingatkan, tapi tetap ngotot main di dalam pantai, tiba-tiba sudah diseret ombak dan langsung hanyut," kata Dunot.
Dia menyampaikan, dalam dua pekan terakhir sudah ada tiga kejadian pengunjung pantai tenggelam di sepanjang pantai Trikora. Namum, dua kejadian sebelumnya korban berhasil ditolong petugas.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya telah berkali-kali mengimbau kepada pengunjung agar tetap berhati-hati saat bermain di pantai. Bahkan, pengunjung dilarang bermain di dalam pantai saat cuaca buruk. "Sudah diimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat bermain di pantai. Ombak akhir-akhir memang besar," pungkasnya.
(nag)