Panel NGR di PLTD Klasaman Meledak, Listrik di Kota Sorong Padam
A
A
A
SORONG - Mesin panel NGR di PLTD Klasaman tiba-tiba meledak dan terbakar, Rabu (27/12/2017) sekitar pukul, 13.30 WIT, akibatnya enam daerah penyulang di wilayah Sorong Kota padam total. Humas PLN Area Sorong, Henny yang dikonfirmasi SINDOnews menjelaskan, kejadian terjadi pada pukul 13.30 WIT, terjadi kebakaran yang tidak diduga di PLTD Klasaman, Km 9 Sorong. Sempat terjadi kepanikan dan terdengar dari radio komunikasi internal.
Menurut Henny, dari keterangan para petugas operator, menyebutkan, para petugas operator pembangkit di PLTD Klasaman yang saat itu menjadi saksi mata kejadian bahwa awal kondisi sistem dalam keadaan normal.
"Tiba-tiba terdengar suara ledakan pada kotak panel NGR (Netral Grounding Resistor), disusul bau hangus dan dalam hitungan detik keluar busur api dari kotak panel NGR," jelas Henny di Sorong, Rabu (27/12/2017).
Atas kejadian tersebut menurut Henny, spontan para petugas berlari mengambil tabung APAR dan disemprotkan ke arah panel NGR hingga api benar-benar padam. " Asap dan bau hangus kabel memenuhi ruangan operator hingga membuat sesak napas," ujarnya
Setelah api dipadamkan, lanjut Henny, maka untuk pengamanan sistem, petugas lainnya bergerak mengamankan penyulang dengan mengeksekusi padam enam penyulang yaitu penyulang RSK, penyulang Yani, penyulang Stadion, penyulang Malanu, penyulang Sudirman dan penyulang Malibela, serta ditambah jalur interkoneksi 1.
Sementara penyebab awal terbakarnya NGR, menurut Henny, diduga imbas dari putusnya kabel TM 20 KV depan Jalan NN Km 9,5 akibat terpaan angin kencang tadi siang. Perbaikan putusnya kabel TM tersebut sudah selesai diatasi petugas.
Henny mengatakan, saat ini, yang masih dilakukan oleh petugas di lokasi PLTD adalah perbaikan pada sisi NGR, yang diprediksi paling lambat selesai pukul 18.00 WIT sore ini.
Menurut Henny, dari keterangan para petugas operator, menyebutkan, para petugas operator pembangkit di PLTD Klasaman yang saat itu menjadi saksi mata kejadian bahwa awal kondisi sistem dalam keadaan normal.
"Tiba-tiba terdengar suara ledakan pada kotak panel NGR (Netral Grounding Resistor), disusul bau hangus dan dalam hitungan detik keluar busur api dari kotak panel NGR," jelas Henny di Sorong, Rabu (27/12/2017).
Atas kejadian tersebut menurut Henny, spontan para petugas berlari mengambil tabung APAR dan disemprotkan ke arah panel NGR hingga api benar-benar padam. " Asap dan bau hangus kabel memenuhi ruangan operator hingga membuat sesak napas," ujarnya
Setelah api dipadamkan, lanjut Henny, maka untuk pengamanan sistem, petugas lainnya bergerak mengamankan penyulang dengan mengeksekusi padam enam penyulang yaitu penyulang RSK, penyulang Yani, penyulang Stadion, penyulang Malanu, penyulang Sudirman dan penyulang Malibela, serta ditambah jalur interkoneksi 1.
Sementara penyebab awal terbakarnya NGR, menurut Henny, diduga imbas dari putusnya kabel TM 20 KV depan Jalan NN Km 9,5 akibat terpaan angin kencang tadi siang. Perbaikan putusnya kabel TM tersebut sudah selesai diatasi petugas.
Henny mengatakan, saat ini, yang masih dilakukan oleh petugas di lokasi PLTD adalah perbaikan pada sisi NGR, yang diprediksi paling lambat selesai pukul 18.00 WIT sore ini.
(sms)