Warga Palembang Galang Koin Dana Perbaiki Jalan Rusak di Gandus
A
A
A
PALEMBANG - Pembangunan infrastruktur transportasi di Sumsel dan Palembang yang sedang gencar dilakukan dengan anggaran triliunan rupiah seakan menjadi “hambar”. Masih terdapat puluhan ribu warga di ibu kota provinsi masih harus merasakan jalan rusak. Mereka adalah warga Kecamatan Gandus. Setiap hari melintasi jalan yang berlubang, berbatu, berlumpur di saat musim hujan, dan berdebuh di musim kemarau. Resah dengan kondisi tersebut, warga setempat berinisitiatif menggelar aksi galang koin untuk memperbaiki jalan tersebut, Selasa (26/12/2017).
Aksi galang koin dilakukan di dua titik yakni di depan perumahan PNS Pemkot Palembang dan di depan PT Nindya Karya. Mereka memasang spanduk dan menyodorkan kardus koin kepada setiap orang yang melintas.
“Kami harus bergerak sendiri galang koin, karena sudah empat tahun kerusakan ini terjadi,” ucap Husni, warga sekitar, Selasa (26/12/2017).
Warga peserta aksi galang koin juga meminta pemerintah dan DPRD untuk memperhatikan jalan mereka. Apalagi Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games yang akan dikunjungi banyak wisatawan. “Jangan ketika ada kepentingan baru ke Gandus, tolong perbaiki jalan kami,” ungkap warga.
Menanggapi aksi tersebut, Pengamat Politik dari Stisipol Chandradimuka Ade Indra Chaniago mengaku, prihatin dengan kondisi jalan yang rusak tak kunjung diperbaiki itu.
Karena, Gandus merupakan wilayah kecamatan bagian dari wilayah Kota Palembang, ibu kota Provinsi Sumsel.
“Gandus kan bagian dari Palembang juga, di saat di tengah kota sedang dilakukan banyak proyek infrastruktur, di saat bersamaan warga Gandus harus melintasi jalan yang rusak dan becek,” katanya.
Harusnya, sambung Ade, kondisi tersebut tidak terjadi, apalagi di Gandus juga terdapat objek wisata religi yang sudah cukup dikenal luas masyarakat. Sehingga dengan akses jalan yang rusak dan dilihat oleh pengunjung dari luar daerah, maka Palembang dan Sumsel secara umum akan malu. “Ini kan potret yang seharusnya tidak terjadi,” sebutnya.
Menurut Ade yang juga berdomisili di Gandus, kerusakan jalan tersebut terus terjadi tak kunjung diperbaiki karena kurang pekanya pejabat terkait. “Kalau ditanya karena apa? Ya karena pejabat jarang dan mungkin tidak pernah lewat,” katanya.
Aksi galang koin dilakukan di dua titik yakni di depan perumahan PNS Pemkot Palembang dan di depan PT Nindya Karya. Mereka memasang spanduk dan menyodorkan kardus koin kepada setiap orang yang melintas.
“Kami harus bergerak sendiri galang koin, karena sudah empat tahun kerusakan ini terjadi,” ucap Husni, warga sekitar, Selasa (26/12/2017).
Warga peserta aksi galang koin juga meminta pemerintah dan DPRD untuk memperhatikan jalan mereka. Apalagi Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games yang akan dikunjungi banyak wisatawan. “Jangan ketika ada kepentingan baru ke Gandus, tolong perbaiki jalan kami,” ungkap warga.
Menanggapi aksi tersebut, Pengamat Politik dari Stisipol Chandradimuka Ade Indra Chaniago mengaku, prihatin dengan kondisi jalan yang rusak tak kunjung diperbaiki itu.
Karena, Gandus merupakan wilayah kecamatan bagian dari wilayah Kota Palembang, ibu kota Provinsi Sumsel.
“Gandus kan bagian dari Palembang juga, di saat di tengah kota sedang dilakukan banyak proyek infrastruktur, di saat bersamaan warga Gandus harus melintasi jalan yang rusak dan becek,” katanya.
Harusnya, sambung Ade, kondisi tersebut tidak terjadi, apalagi di Gandus juga terdapat objek wisata religi yang sudah cukup dikenal luas masyarakat. Sehingga dengan akses jalan yang rusak dan dilihat oleh pengunjung dari luar daerah, maka Palembang dan Sumsel secara umum akan malu. “Ini kan potret yang seharusnya tidak terjadi,” sebutnya.
Menurut Ade yang juga berdomisili di Gandus, kerusakan jalan tersebut terus terjadi tak kunjung diperbaiki karena kurang pekanya pejabat terkait. “Kalau ditanya karena apa? Ya karena pejabat jarang dan mungkin tidak pernah lewat,” katanya.
(sms)