Jalan Penghubung 4 Kecamatan di Mandailing Natal Tertutup Longsor
A
A
A
MANDAILING NATAL - Longsor akibat hujan menutup jalan menuju 4 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Jalan penghubung 4 kecamatan yakni Lingga Bayu, Sinunukan, Natal, Muara Batang Gadis dan kecamatan Batahan atau yang sering disebut warga wilayah Pantai Barat terputus.
Kasat Lantas Polres Madina, AKP Herliandri, Senin 25 Desember 2017 malam mengatakan, tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Batang Natal, Madina tepatnya di Kawasan Desa Bulu Soma Km 38-39. "Menurut informasi dari masyarakat ke Mapolres Madina, khususnya di Sat Lantas, kejadian ini terjadi sekitar pukul 17:00 WIB," kata Herliandri.
Jalan diperkirakan tertimbun tanah longsor setebal 1,5 meter dan panjang 30 meter. Longsor diduga karena derasnya curah hujan yang menghantam tanah pegunungan. "Kami telah mengkerahkan satu Unit Alat Berat untuk memberiskan bahu jalan agar kendaraan dapat melintas lagi," lanjutnya.
Alat berat yang tiba di lokasi langsung beroperasi membersihkan bahu jalan, sedangkan masyarakat dan anggota Polsek setempat turut membantu proses pembersihan. "Alhamdulillah pada pukul 20.00 WIB, jalan yang tertimbun sudah selesai dibersihkan oleh alat berat dan sebagian situasi saat ini, arus lalu lintas sudah kembali berjalan dan normal," ujarnya.
Setelah itu, pihaknya telah membuat tenda untuk pasukan keamanan yang berjaga. "Kepada masyarakat berkendaraan yang ingin melintas malam ini untuk lebih berhati-hati atau baiknya menunggu siang hari saja, karena hingga malam ini hujan belum reda juga," imbaunya.
Kasat Lantas Polres Madina, AKP Herliandri, Senin 25 Desember 2017 malam mengatakan, tanah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Batang Natal, Madina tepatnya di Kawasan Desa Bulu Soma Km 38-39. "Menurut informasi dari masyarakat ke Mapolres Madina, khususnya di Sat Lantas, kejadian ini terjadi sekitar pukul 17:00 WIB," kata Herliandri.
Jalan diperkirakan tertimbun tanah longsor setebal 1,5 meter dan panjang 30 meter. Longsor diduga karena derasnya curah hujan yang menghantam tanah pegunungan. "Kami telah mengkerahkan satu Unit Alat Berat untuk memberiskan bahu jalan agar kendaraan dapat melintas lagi," lanjutnya.
Alat berat yang tiba di lokasi langsung beroperasi membersihkan bahu jalan, sedangkan masyarakat dan anggota Polsek setempat turut membantu proses pembersihan. "Alhamdulillah pada pukul 20.00 WIB, jalan yang tertimbun sudah selesai dibersihkan oleh alat berat dan sebagian situasi saat ini, arus lalu lintas sudah kembali berjalan dan normal," ujarnya.
Setelah itu, pihaknya telah membuat tenda untuk pasukan keamanan yang berjaga. "Kepada masyarakat berkendaraan yang ingin melintas malam ini untuk lebih berhati-hati atau baiknya menunggu siang hari saja, karena hingga malam ini hujan belum reda juga," imbaunya.
(wib)