Rusak Parah, Jembatan Endikat Segera Diperbaiki
A
A
A
PAGARALAM - Jembatan Endikat di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, yang merupakan penghubung antarprovinsi dalam kondisi yang memprihatinkan. Jembatan Endikat ini banyak dikeluhkan masyarakat lantaran menjadi poros jalan lintas provinsi yakni Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Wali Kota Pagaralam Ida Fitriati sudah dua kali melayangkan surat kepada kepala Balai Besar Pelaksanan Jalan Nasional V untuk segera memperbaiki jembatan utama menuju Kota Pagaralam itu.
Ida mengatakan, sebagai wali kota Pagaralam dirinya merasa sangat prihatin dengan kondisi Jembatan Endikat yang kerusakannya semakin parah. "Kami sudah dua kali melayangkan surat kepada Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V yang isinya mendesak agar Jembatan Endikat segera diperbaiki, mengingat jembatan itu adalah jalur utama masuk dan keluar Kota Pagaralam Kami mohon untuk segera diperbaiki," tutur Ida Fitriati, Sabtu (23/12/2017).
Surat permintaan perbaikan Jembatan Endikat tersebut sudah dilayangkan pada 4 Agustus 2017 dan disusul dengan surat kedua tertanggal 14 November 2017 yang dilengkapi laporan teknis dan foto-foto kondisi kerusakan Jembatan Endikat yang sangat memprihatinkan.
"Kami mendesak pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional untuk segera melakukan perbaikan Jembatan Endikat sebelum terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi sampai mengakibatkan korban jiwa, serta demi kelancaran transportasi menuju dan dari Kota Pagaralam," kata Ida.
Ida membantah anggapan masyarakat bahwa Pemerintah Kota Pagaralam tidak merespons keluhan mereka sehingga kerusakan Jembatan Endikat tersebut belum juga diperbaiki hingga saat ini.
"Saya terus monitor dan ikuti perkembangan Jembatan Endikat ini. Selain surat resmi ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, secara informal saya juga menghubungi pejabat-pejabat penting di Sumsel dan nasional untuk mendorong percepatan perbaikan Jembatan Endikat tersebut. Saya tidak tinggal diam, justru saya yang ingin paling cepat agar jembatan Endikat itu diperbaiki, karena masyarakat Pagaralam yang paling besar kena dampaknya," jelasnya.
Ida memahami bahwa pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V harus mengikuti mekanisme penggunaan APBN yang membutuhkan waktu sebelum dilaksanakannya perbaikan Jembatan Endikat tersebut.
"Alhamdulillah, kami mendapatkan informasi bahwa 26 Desember 2017 ini sudah dilakukan tender oleh pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V dan sekitar Februari 2018 pelaksanaan perbaikan dimulai. Saya mohon masyarakat sedikit bersabar. Insya Allah semuanya akan berjalan lancar."
Wali Kota Pagaralam Ida Fitriati sudah dua kali melayangkan surat kepada kepala Balai Besar Pelaksanan Jalan Nasional V untuk segera memperbaiki jembatan utama menuju Kota Pagaralam itu.
Ida mengatakan, sebagai wali kota Pagaralam dirinya merasa sangat prihatin dengan kondisi Jembatan Endikat yang kerusakannya semakin parah. "Kami sudah dua kali melayangkan surat kepada Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V yang isinya mendesak agar Jembatan Endikat segera diperbaiki, mengingat jembatan itu adalah jalur utama masuk dan keluar Kota Pagaralam Kami mohon untuk segera diperbaiki," tutur Ida Fitriati, Sabtu (23/12/2017).
Surat permintaan perbaikan Jembatan Endikat tersebut sudah dilayangkan pada 4 Agustus 2017 dan disusul dengan surat kedua tertanggal 14 November 2017 yang dilengkapi laporan teknis dan foto-foto kondisi kerusakan Jembatan Endikat yang sangat memprihatinkan.
"Kami mendesak pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional untuk segera melakukan perbaikan Jembatan Endikat sebelum terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi sampai mengakibatkan korban jiwa, serta demi kelancaran transportasi menuju dan dari Kota Pagaralam," kata Ida.
Ida membantah anggapan masyarakat bahwa Pemerintah Kota Pagaralam tidak merespons keluhan mereka sehingga kerusakan Jembatan Endikat tersebut belum juga diperbaiki hingga saat ini.
"Saya terus monitor dan ikuti perkembangan Jembatan Endikat ini. Selain surat resmi ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, secara informal saya juga menghubungi pejabat-pejabat penting di Sumsel dan nasional untuk mendorong percepatan perbaikan Jembatan Endikat tersebut. Saya tidak tinggal diam, justru saya yang ingin paling cepat agar jembatan Endikat itu diperbaiki, karena masyarakat Pagaralam yang paling besar kena dampaknya," jelasnya.
Ida memahami bahwa pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V harus mengikuti mekanisme penggunaan APBN yang membutuhkan waktu sebelum dilaksanakannya perbaikan Jembatan Endikat tersebut.
"Alhamdulillah, kami mendapatkan informasi bahwa 26 Desember 2017 ini sudah dilakukan tender oleh pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V dan sekitar Februari 2018 pelaksanaan perbaikan dimulai. Saya mohon masyarakat sedikit bersabar. Insya Allah semuanya akan berjalan lancar."
(zik)